• Home
  • Kilas Global
  • Fenomena aneh, Gelembung Beracun Serbu Pantai Paling Terkenal di India
Minggu, 08 Desember 2019 22:01:00

Fenomena aneh, Gelembung Beracun Serbu Pantai Paling Terkenal di India


DUNIA, - Fenomena aneh melanda pantai paling terkenal di India, yaitu pantai Marina di Chennai. Di pantai itu, tiba-tiba muncul gelembung-gelembung berbusa yang menurut para peneliti mengandung racun di dalamnya.

Dilaporkan oleh AFP, meski berbahaya namun para pengunjung tetap mendatangi Pantai Marina untuk bermain buih-buih putih yang tersapu ombak. Pantai Marina merupakan hamparan pantai urban terbesar di India yang sering dikunjungi puluhan ribu wisatawan setiap harinya.

Begitupun dengan gumpalan busa yang menjadi pengunjung setia Pantai Marina. Busa-busa ini datang setiap tahun kala hujan monsun membawa polusi ke lautan. Busa beracun itu kemungkinan berasal dari hasil campuran residu deterjen dengan limbah lainnya. Limbah-limbah itu kemudian tersapu oleh angin dan gelombang sehingga berubah menjadi buih gelembung.

Seorang ilmuwan di Pusat Penelitian Pesisir Nasional di Chennai, Pravakar Mishra, mengatakan hanya 40 persen air limbah di Chennai yang diolah. Sedangkan sisa limbah dari 7 juta penduduk sebagian besar dibuang ke lautan.

Limbah busa berpotensi menyebabkan iritasi dan kerusakan kulit. Para nelayan di sekitar pesisir telah diperingatkan oleh otoritas setempat untuk tidak berenang atau beraktivitas di dalam air yang tercemar.

Seorang nelayan bernama Jeyaseelan mengatakan kepada AFP bahwa limbah busa telah menyebabkan tangkapan ikan menurun drastis. Penduduk setempat curiga ikan-ikan telah terkontaminasi zat berbahaya oleh polusi yang terjadi di pantai. Seperti pada 2016 dan 2017, limbah busa telah menyebabkan ikan-ikan yang hidup di sekitar pantai Chennai mati.

Sudah sejak lama polusi menjadi momok menakutkan di India. Asap dan partikel memenuhi perkotaan di negara yang sedang berkembang itu. Ironisnya, praktik sanitasi air yang buruk menciptakan saluran air beracun.

Sebagai contoh peristiwa yang terjadi pada 2017, di mana puluhan anjing di Mumbai berubah warna menjadi biru. Perubahan warna ini disebabkan anjing-anjing itu masuk dalam Sungai Kasadi dekat pabrik yang melepaskan limbah pewarna biru ke saluran air. Tak hanya itu, polusi plastik dan sampah lain juga telah merusak pantai Marina.

“Polusi sekarang menjadi ancaman yang lebih besar bagi pantai-pantai di India daripada kenaikan air laut akibat pemanasan global,” ujar Mishra, kepada AFP. (*).

Share
Berita Terkait
  • 48 menit lalu

    Pilkada Inhu Berlangsung Damai, Ade-hendrizal Menang 58 Persen Suara

    RIAUONE, Inhu - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu (Inhu) nomor urut 2, Ade Agus Hartanto dan Hendrizal, mendeklarasikan kemenangan dalam Pilkada Inhu

  • 12 jam lalu

    Preserving the beauty of nature - a bond that links Lancang-Mekong countries


    CHENGDU CITY, CHINA  - 27 November 2024 - Taking its source from the Zhaqu of Tanggula Mountain Range in northwest China's Qinghai Province, the Lancang R
  • 12 jam lalu

    Zoho Partners with Ministry of Communication And Digital Affairs to Support Indonesia's Startup Ecosystem


    Program will provide more than IDR 60 Billion of software solu
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified