INDUSTRY, – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Derivatif Malaysia diperdagangkan sebesar 2.703 ringgit malaysia per ton pada pukul 11:12 WIB pada Rabu (04/10/2017).

 

“Harga CPO tersebut berpeluang mencapai 2.720 ringgit per ton karena harga komoditas sawit tersebut kini bergerak di kisaran 2.680-2.720 ringgit per ton,” ujar Putu Agus Pransuamitra, analis bursa komoditas PT Monex Investindo di Jakarta, Rabu (04/10/2017).

 

Putu menyebutkan, kenaikan harga CPO tersebut terjadi seiring dengan munculnya sentimen positif setelah Bank Dunia (World Bank) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina.

 

“Memang harga CPO sejak kemarin (Selasa, 3 Oktober 2017-red) baru menguat dalam lima hari perdagangan terakhir. Itu juga ditopang oleh melemahnya nilai tukar ringgit Malaysia,” tutur Putu.

 

World Bank menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina untuk tahun ini menjadi 6,7% dari sebelumnya 6,5%. Disamping itu, institusi internasional tersebut juga menaikkan pertumbuhan tersebut untuk 2018 menjadi 6,4% dari sebelumnya 6,3%.

 

Cina adalah salah satu konsumen minyak nabati terbesar di dunia. Proyeksi World Bank tersebut mengindikasikan adanya peningkatan kegiatan perekonomian di negeri tirai bambu tersebut.

 

Kondisi tersebut diperkirakan bakal mampu meningkatkan permintaan minyak nabati, termasuk CPO, sehingga langkah World Bank tersebut menjadi sentimen positif bagi pergerakan harg CPO kedepan. (IND/*).