- Home
- Kilas Global
- Harga Minyak Berakhir Mixed Jelang Pertemuan OPEC
Jumat, 22 September 2017 07:04:00
Harga Minyak Berakhir Mixed Jelang Pertemuan OPEC
BISNIS, – Pergerakan harga minyak mentah dunia berakhir mixed pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah sejumlah menteri negara OPEC menunjukkan isyarat berbeda tentang apa yang akan diputuskan dalam pertemuan kelompok tersebut hari ini, Jumat (22/9/2017).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November berakhir turun 14 sen di level US$50,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai 26% di bawah rata-rata 100 hari.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman November ditutup naik 14 sen di US$56,43 per barel, di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Para menteri yang akan berkumpul di Wina hari ini waktu setempat tampaknya memiliki pendapat berbeda mengenai apakah sekarang saat yang tepat untuk membicarakan perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi yang akan berakhir pada Maret tahun depan.
Menteri Perminyakan Kuwait Issam Almarzooq menyatakan bahwa OPEC tidak akan memutuskan perpanjangan kesepakatan pekan ini, sementara menteri energi Aljazair mengatakan bahwa isu perpanjangan akan dibahas dalam pertemuan nanti.
“Ada rumor seputar pasar bahwa mereka (OPEC) dapat memutuskan atau mempertimbangkan implementasi perpanjangan rencana pemangkasan, ini semestinya mendukung pasar meskipun ternyata tidak demikian. Harga (minyak) bisa terbebani,” ujar John Kilduff , mitra di Again Capital LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (22/9/2017).
Pasar, lanjutnya, saat ini memilih untuk bersikap wait and see.
Joint Technical Committee OPEC yang bertemu pada hari Rabu untuk menilai kepatuhan terhadap kesepakatan pengurangan produksi, merekomendasikan para menteri untuk mempertimbangkan pemantauan ekspor informal selain produksi.
Sementara itu, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan di Wina bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan hal yang spesifik mengenai kesepakatan OPEC. Novak juga mengatakan bahwa Rusia telah melakukan pengurangan yang lebih besar pada output minyaknya daripada yang dijanjikan. (bis/*).
Share
Berita Terkait
Harga Minyak Naik Dekati Posisi Tertinggi dalam 2 Tahun
DUNIA, - Harga minyak kembali menguat dan mencatat kenaikan bulanan lebih dari 5 persen. Namun analis mengatakan sentimen yang mendorong minyak mentah Brent ke level tertin
Harga Minyak Dunia Naik Lagi Dipicu Permintaan Kuat
NUSANARA, -- Harga minyak dunia meningkat lagi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena laporan menunjukkan permintaan minyak global telah meningkat.
Harga Minyak Naik, Pemerintah Siapkan Perubahan APBN 2017
NUSANTARA, - Pemerintah akan mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) Tahun Anggaran 2017.
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified