• Home
  • Kilas Global
  • Hubungan Antara Korut Dan AS Memanas, Jong-Un Latih Pasukan Untuk Menculik Warga Barat
Minggu, 16 April 2017 23:43:00

Hubungan Antara Korut Dan AS Memanas, Jong-Un Latih Pasukan Untuk Menculik Warga Barat

internet
SEOUL, RIAUONE.COM - Korea Utara (Korut) diam-diam telah melatih pasukan khusus untuk menculik orang-orang Barat di Korea Selatan (Korsel). Mereka akan dijadikan sandera jika nantinya Amerika Serikat (AS) menyerang Korut.
 
Hal itu diungkapkan pembelot Korut, Ung-gil Lee. Lee yang membelot ke Korsel pada 2006 mengatakan Jong-un memiliki pasukan penculik bersenjata. Mereka dibentuk untuk menculik diplomat asing dan wisawatan dari seluruh perbatasan Korsel.
 
"Pilihan terbaik (untuk lamanya unit) mereka akan mengumpulkan dan membawanya ke Korut, tetapi jika tidak mereka akan menculik sandera asing di Korsel," katanya seperti dikutip dari Independent, Minggu (16/4/2017).
 
"Tapi mereka semua akan dibunuh, apa pun yang terjadi. Mereka saling membantu untuk melakukan pembunuhan," imbuhnya.
Menurut Lee, Jong-un lebih buruk dari semua diktator terkemuka di Timur Tengah dan Afrika dikombinasikan. Ia pun memperingatkan Trump untuk melakukan serangan jika ia berpikir dapat melengserkan Jong-un dari kekuasaan.
 
"Jong-un akan melawan dan menggunakan semua tindakan balasan. Kecuali Trump berpikir dia bisa menyingkirkannya, ia tidak harus melakukan serangan," ucap Lee.
 
"Benar jika menyebut Korut sebagai bagian dari Poros Setan. Pemimpinnya lebih buruk dari gabungan semua diktator jahat Libya, Irak, dan Suriah," katanya lagi.
 
Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat terkait perkembangan kekuatan nuklir Korut. 
 
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah untuk mengurus situasi setelah sebelumnya meluncurkan serangan rudal jelajah tidak terduga ke Suriah atas penggunaan senjata kimia.
 
Trump juga telah mengirim sekelompok kapal perang angkatan laut AS, termasuk sebuah kapal induk dan kapal selam, ke Korut setelah negara itu meluncurkan uji coba rudal pekan lalu. 
 
Jong-un pun menanggapinya dengan memperingatkan dirinya siap untuk bereaksi terhadap modus perang yang diinginkan oleh AS.(SN)
 
Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    PT Pertamina International Shipping Angkut Kargo Petrokimia Green Coke PT KPI Dumai ke Surabaya

    NASIONAL, - PT Pertamina International Shipping (PIS) ekspansi bisnis ke pengangkutan petrokimia kargo curah jenis produk Green Coke untuk pertama kalinya.

    Pengangkutan da

  • 3 tahun lalu

    Kapal Pertamina International Shipping Ekspor 150 Ribu Barel Minyak RI ke Thailand

    NASIONAL, - Februari 2022 - Kapal PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi dengan terus ekspansi bisnis di pasar internasional. Tepat pada 15 Februari

  • 3 tahun lalu

    Direktur Eksekutif Amnesty International: Aksi Smackdown tak Bisa Diselesaikan dengan 'Maaf'

    Amenesty meminta aksi polisi membanting mahasiswa diselesaikan lewat proses hukum.

    NASIONAL, - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengkritik

  • 5 tahun lalu

    Taoyuan International Kite Festival 2019 will be staged on October 19 and October 20

    TAOYUAN, TAIWAN, - 21 October 2019 - The "2019 Taoyuan International Kite Festival" grand opening event kicked off today (October 19).

    The event lasted for two days of Zh

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified