- Home
- Kilas Global
- KTT Arab-Islam Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Minta Israel Harus Bertanggung Jawab
Minggu, 12 November 2023 15:35:00
KTT Arab-Islam Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Minta Israel Harus Bertanggung Jawab
DUNIA, - KTT Arab-Islam yang diselenggarakan di Arab Saudi menyerukan diakhirinya perang di Gaza. KTT Arab-Islam yang dihadiri para pemimpin Arab Saudi juga menolak pembenaran tindakan Israel terhadap warga Palestina sebagai pembelaan diri.
Mereka mengutuk agresi Israel di Jalur Gaza dan mengatakan itu merupakan kejahatan perang dan pembantaian tidak manusiawi yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan.
Para pemimpin yang hadir, mendesak Dewan Keamanan PBB segera memberikan keputusan yang tegas untuk menghentikan agresi Israel di Gaza.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman membuka pidato dengan menegaskan kembali seruan Kerajaan untuk melakukan gencatan senjata di Gaza dan menganggap Israel bertanggung jawab atas kejahatan terhadap warga sipil di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
"Kita berada di hadapan bencana kemanusiaan yang menunjukkan kegagalan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional," kata Putra Mahkota pada hari Sabtu saat pidato pembukaannya pada KTT gabungan Islam-Arab, dikutip dari Al Arabiya.
Menurutnya, otoritas pendudukan Israel harus memikul tanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
"Pelanggaran mencolok yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional harus dihentikan," kata MBS.
Ia juga menyerukan untuk segera mengakhiri pengepungan Jalur Gaza.
"Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri pengepungan di Gaza dan memberikan bantuan," katanya.
Putra Mahkota mengatakan warga sipil Palestina harus mendapatkan haknya kembali.
"Rakyat Palestina harus diberikan hak sah mereka (termasuk) mendirikan negara merdeka," jelasnya.
Sementara Presiden Turki Recep Recep Tayyip Erdogan mengatakan langkah yang diperlukan saat ini adalah gencatan sentara agar warga sipil Palestina mendapatkan kemerdekaannya.
"Yang mendesak di Gaza bukanlah jeda selama beberapa jam, melainkan kita memerlukan gencatan senjata permanen," jelasnya.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas meminta semuanya juga berfokus pada serangan Israel di Tepi Barat.
Ia meminta Amerika Serikat untuk mengakhiri agresi, pendudukan, pelanggaran, dan penodaan situs suci Israel.
"Tidak ada solusi militer dan keamanan yang dapat diterima karena semuanya telah gagal. Kami dengan tegas menolak segala upaya untuk mengusir warga kami dari Gaza atau Tepi Barat," kata Abbas.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mempertanyakan masyarakat International yang menutup mata dan telinga atas agresi ini.
"Dunia internasional tetap kebal terhadap semua kejadian ini. Siapa yang bisa membayangkan bahwa rumah sakit akan dikepung publik pada abad ke-21?" tanyanya.
Sebagai informasi, KTT Arab-Islam awalnya hanya dihadiri 22 anggota Liga Arab.
Namun, pertemuan tersebut kemudian diperluas hingga mencakup Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Mengutip dari Al Jazeera, OKI adalah sebuah asosiasi yang lebih luas yang terdiri dari 57 negara mayoritas Muslim yang merupakan anggota negara-negara Liga Arab.
OKI mencakup negara-negara anggota dari seluruh dunia Islam, termasuk tetangga wilayah Palestina, Mesir dan Yordania, Lebanon, Turki, dan Irak.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pertemuan gabungan Liga Arab dan OKI diadakan sebagai tanggapan terhadap keadaan luar biasa yang terjadi di Jalur Gaza Palestina ketika negara-negara merasa perlu untuk menyatukan upaya dan mengambil sikap kolektif yang bersatu. *
Share
Komentar