- Home
- Kilas Global
- Kisah Istri bunuh diri bersama dua anak, menyangka suaminya mati padahal menipu untuk asuransi?
Jumat, 19 Oktober 2018 09:11:00
Kisah Istri bunuh diri bersama dua anak, menyangka suaminya mati padahal menipu untuk asuransi?
DUNIA, - Ingin cari untung gampang dengan pura-pura mati untuk mendapat santunan asuransi, malah istrinya menyangka sang suami benar-benar mati, lalu bunuh diri bersama dua anak balita mereka.
Alkisah, lelaki yang disebutkan oleh polisi bernama He itu dikejar utang sebesar 100.000 yuan (sekiytar Rp220 juta), dan kesulitan membayar.
Ia pun mendapat akal bulus: menipu perusahaan asuransi.
Maka, awal September lalu, ia membeli polis asuransi jiwa dengan nilai pertanggungan 1 juta yuan (sekitar 2,2 miliar) -tanpa sepengetahuan istrinya, Dai.
Suatu hari, pada 19 September, He meminjam sebuah mobil, untuk memalsukan kematiannya sendiri dalam sebuah kecelakaan, kata polisi.
Dan kemudian mobil itu ditemukan di dalam sebuah sungai, sementara ia sendiri tak ditemukan. Ia lalu dianggap mengalami kecelakaan dan mati tenggelam, kendati mayatnya tak pernah ditemukan.
Menurut radio pemerintah, Voice of China, dalam polisi asuransi 1 juta yuan itu, sang istri ditetapkan sebagai ahli warisnya
Masalahnya, istrinya tak pernah diberi tahu tentang muslihat menipu asuransi itu, sehingga perempuan berusia 31 tahun itu mengira suaminya benar-benar mati.
Sang istri, dengan dua anak yang masih balita, dililit utang, mengalami tekanan kejiwaan yang berat sejak 'ditinggal mati' suami tercinta. Dan sesudah tiga pekan dalam penderitaan batin, perempuan malang yang putus asa itu mengambil jalan pintas.
Pada 11 Oktober, ia meninggalkan rumahnya diam-diam bersama dua anak balitanya, bocah lelaki berusia empat tahun dan bocah perempuan berusia tiga tahun. Lalu terjun ke sebuah kolam tak jauh dari rumah mereka, dan menenggelamkan diri. Ketiganya ditemukan tewas mengenaskan.
Dalam surat bunuh diri itu ia mengatakan tidak bisa hidup tanpa suaminya, dan terpaksa membawa serta kedua anaknya, karena tidak dapat meninggalkan mereka tanpa orangtua.
Unggah video penyesalan
He, sang suami dan ayah yang tak menyangka bahwa ulahnya berujung kematian istri dan anak-anaknya, kemudian menyerahkan diri kepada polisi di Xinhua, provinsi Yunan, Jumat pekan lalu.
Polisi kemudian membidiknya dengan pidana penipuan asuransi dan perusakan harta benda secara sengaja, sebagaimana diunggah polisi di media social Cina, WeChat.
Sebelum menyerahkan diri, He menyempatkan diri mengunggah video secara online, yang menunjukkan ia menangis sesenggukan. Ia berdalih, ia melakukan penipuan asuransi itu antara lain untuk membayar biaya pengobatan bocah perempuan mereka yang menderita epilepsi.
Kejadian ini menjadi pembicaraan ramai di media sosial Cina sepanjang pekan lalu. Para warga net membahas tentang masalah keluarga, dan tekanan yang dialami keluarga-keluarga berpenghasilan rendah, khususnya jika ada anggota keluarga yang membutuhkan biaya besar untuk pengobatan dan pendidikan.
Tagar #ManFakesDeathLeadingtoWifesDeath atau 'pria memalsukan kematian berujung kematian isteri' digunakan hingga hampir 30 juta kali di situs Weibo.
Namun para pengguna media sosial tak menaruh simpati pada situasi He. Malah banyak yang menuduh permintaan maaf He itu tidak tulus, lapor Kerry Allen dari BBC Monitoring.
Betapa pun, tak sedikit yang memandang kasus ini sebagai suatu tragedi yang getir, dan seorang warganet menyebut bahwa hal ini 'sesuatu yang terlalu tak terbayangkan'.
Betapa pun, menurut Zhang Xinnian, seorang pengacara di Beijing, hubungan sebab akibat antara dugaan penipuan oleh He dan tindakan bunuh diri Dai, akan 'susah dibuktikan di pengadilan,' tulis Global Times. (BBC/*).
Share
Berita Terkait
Permudah Masyarakat ke TPS, Ketua DPRD Inhu Kawal Program CSR PT AMI Group Perbaikan Jalan di Desa
RIAUONE, Inhu - Ketua DPRD Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, Sabtu Pradansyah Sinurat, memfasilitasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT AMI Group Utama untuk
Kenapa Asus Vivobook Go 14 jadi Pilihan Tepat Untuk Pelajar dan Profesional
TEKNO, - LAPTOP telah menjadi perangkat yang sangat penting untuk menunjang produktivitas, baik untuk pelajar maupun profesional. Dalam mencari lapt
Ketua DPRD Inhu: Partisipasi Masyarakat Kunci Sukses Pilkada, Ayo Gunakan Hak Pilih Dengan Bijak
RIAUONE, Inhu - Ketua DPRD Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, Sabtu Pradansyah Sinurat, mengimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah
Melaka ICT Holdings Sdn Bhd Earns Recognition as One of Asia's Most Promising SMEs at ACES Awards
BANGKOK, THAILAND - 26 November 2024 - Melaka ICT Holdings Sdn Bhd (MIC
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified