• Home
  • Kilas Global
  • Kok Bisa? Dosen UII Hilang di Norwegia, Sempat Kirim Pesan ke Istri
Minggu, 19 Februari 2023 22:44:00

Kok Bisa? Dosen UII Hilang di Norwegia, Sempat Kirim Pesan ke Istri

Kok Bisa? Dosen UII Hilang di Norwegia, Sempat Kirim Pesan ke Istri

KISAH, - Kabar menghilangnya dosen UII di Norwegia membuat gempar masyarakat. Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com pada Minggu (19/2/2023), ditemukan sejumlah fakta terkait hilangnya dosen UII ini.

Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini disebut sempat menghadiri kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).

Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) menghadiri acara ini pada 5-12 Februari 2023 bersama dengan rektor dan rekan-rekannya.

Fathul Wahid atau sang rektor bertemu terakhir dengan AMRP pada 11 Februari 2023 saat hendak meninggalkan Norwegia di Bandara Oslo karena berada di penerbangan berbeda.

AMRP menempuh rute pulang dari Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta sendirian.

Pada 12 Februari 2023, AMRP sempat mengirim pesan ke sang istri.

"Menunggu boarding," tulis AMRP.  

Sayangnya pada 16 Februari 2023, adik AMRP tak menemukan sang kakak di Jakarta.

Saat sang adik menghubungi pihak angkasa pura, AMRP tak ditemukan dalam manifest pesawat itu.

"Adik (Ahmad) menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan," kata Fathul, dalam keterangan resminya.

Melansir TribunJogja.com, pihak UII angkat bicara dan mengungkap bahwa tengah bekerjasama dengan pihak lain demi menemukan AMRP.

"UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan," kata Fathul Wahid.

Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia juga diminta untuk menerbitkan Yellow Notice terkait hilangnya dosen bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP).

"Kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang," papar Fathul Wahid.

Yellow Notice atau peringatan kuning ialah peringatan polisi global untuk orang hilang.

Yellow diterbitkan untuk para korban penculikan orang tua, penculikan kriminal atau penghilangan yang tidak dapat dijelaskan. (*).

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified