- Home
- Kilas Global
- Laporan Resmi ACCA Terkait Analisis Data Bisnis
Senin, 17 Oktober 2016 20:25:00
Laporan Resmi ACCA Terkait Analisis Data Bisnis
SINGAPURA, - 17 Okt 2016 - Laporan berjudul 'Data Analytics to Bridge Knowledge Gaps: An ACCA White Paper on Supply and Demand for Big Data Analytics in Asia Pacific' (Analisis Data untuk Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan: Laporan Resmi ACCA tentang Persediaan dan Permintaan Analisis Data Besar di Asia Pasifik).
Yang dipublikasikan oleh Asia Cloud Computing Association (ACCA) mengungkapkan bahwa terdapat kesenjangan antara layanan yang ditawarkan oleh para penganalisis data profesional dan persyaratan perusahaan yang ingin melibatkan mereka.
Sentimen ini terungkap oleh survei yang dilakukan di seluruh wilayah Asia-Pasifik dengan responden dari 25 perusahaan dan penyedia layanan jasa analisis data.
Pengamatan utama meliputi:
Ketidaksesuaian persediaan/permintaan saat ini disebabkan oleh persepsi terhadap hambatan penggunaan yang berbeda, dengan para pengguna yang menyebutkan biaya sebagai penghalang terbesar dan para penyedia yang percaya bahwa hambatan terbesar adalah kurangnya kesadaran pengguna tentang bagaimana cara menggunakan layanan tersebut dan kurangnya karyawan yang terampil.
Penyedia yang menawarkan penyesuaian yang lebih besar dalam layanan jasa analisis akan dapat merebut pangsa pasar yang lebih di kalangan pengguna jasa analisis: Pengguna dan calon pengguna jasa analisis menuntut penyesuaian yang lebih besar dari layanan jasa analisis dan interface. Perusahaan-perusahaan dari berbagain macam sektor industri, kecuali e-commerce, merasa kesulitan untuk memanfaatkan analisis dengan cara yang benar untuk penargetan pelanggan yang efektif. Hal yang sama juga dirasakan dalam analisis prediktif yang mempengaruhi pemasaran dan pengembangan produk dan layanan baru.
Pemahaman data analisis adalah kunci mejaga daya saing (competitiveness): 62 persen dari perusahaan yang disurvei sudah menggunakan data analisis. Namun, kurang dari setengahnya memakai data analisis untuk keputusan yang berkaitan dengan keuangan - hanya satu dari 20 perusahaan dalam survei ini menggunakan data analisis untuk keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia.
Menurut Arun Sundar dari TrustSphere, "Dampak dari penggunaan analisis data yang efisien dapat menciptakan bisnis APAC yang lebih bermakna dan segera terwujud. Namun, untuk mendorong penggunaan dan nilai yang lebih besar, seluruh eko-sistem perlu menjalankan peran mereka.
Ini termasuk penyedia jasa analisis yang membantu pelanggan memahami berbagai sumber data, potensi kesenjangan keterampilan pekerja, serta memberikan pelatihan dan jasa selain menawarkan value proposition yang disesuaikan.
Peran Pemerintah dan badan-badan perdagangan juga sangat penting pada saat ini untuk menyelaraskan permintaan dan persediaan dengan praktik-praktik terbaik dari industri". (rls/roc).
Share
Berita Terkait
VinFast officially delivers VF 5 electric cars in Indonesia
JAKARTA, INDONESIA - 22 November 2024 - VinFast Auto has officially launched the delivery of its electric VF 5, at the Gaikindo Jakarta Auto Week, held from November 22 to
How 5G Transforms Life: A Foreigner's Journey Through East China's Digital Revolution
HANGZHOU, CHINA - 22 November 2024 - As the 2024 World Internet Conference Summit opened in Wuzhen, Zhejiang province on November 20, showcasing China's latest achiev
Vincom Retail: A Catalyst Driving Vietnam's Retail Future
HANOI, VIETNAM - 22 November 2024 - By capitalizing on its first-mover advantage, Vincom Retail has had a profound impact on Vietnamese leisure culture. Over the past
Explore Life for A Shared Future: 2024 Beijing Changping Forum on Life Science was successfully held
BEIJING, CHINA - 22 November 2024 - The 2024 Beijing Changping Forum on Life Science, themed "Explore Life for A Shared Future" was grandly kicked off on November 22. The forum
Komentar