Selasa, 24 Januari 2017 08:34:00

Muslimah di Tiongkok, Cantiknya

CHINA, - Beginilah kebersamaan wanita muslim di China saat mereka berkumpul untuk menjalankan ibadah salat di mesjid paling tua di negeri tirai bambu, bahkan sebelum Islam belum tersebar luas di Indonesia.
Lihat betapa cantiknya mereka kan?
 
Mereka mengakui kalau Islam masuk sudah sejak lama. "Jangan kaget ,di lihat dari sejarah islam masuk indonesia,sama islam masuk china ,lebih dulu islam masuk ke china ,yg penting agama apa pun membawa kebaikan," tulis Khouw Denny Kosasih
Perempuan-perempuan Tiongkok ini berkumpul di Mesjid Niujie saat menjalankan salat Idhul Fitri pada bulan Juli yang lalu seperti yang dilansir Shanghaiist.
 
Masjid Niujie di Ibukota Beijing adalah Mesjid tertua. Pertama kali dibangun pada tahun 996 selama dinasti Liao. Mesjid ini kemudian diperbesar selama Dinasti Qing di bawah kaisar Kangxi.
 
Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Feng, membeberkan data umat Muslim di Negeri Tirai Bambu itu yang mencapai puluhan juta orang. Dia juga mengatakan bahwa Pemerintah China selalu mendukung kebebasan beribadah umat Islam di sana.
 
"Di China, ada lebih dari 20 juta Muslim. Di Xinjiang ada lebih dari 3.000 masjid. Para warga Muslim sekarang sedang berpuasa seperti di Indonesia," ujar Xie Feng.
 
Menurut Xie Feng, China merupakan negara yang terbuka bagi umat Islam. "Pemerintah China menghargai warga Muslim dan memberikan kebebasan kepada mereka sesuai perundang-undangan," ungkapnya.
 
Sebagaimana diberitakan, pada bulan Ramadan tahun ini, terjadi kerusuhan berdarah antara aparat keamanan dan Muslim dari etnis Uighur di wilayah Xinjiang. Dalam bentrokan yang terjadi pada Senin 22 Juni 2015, setidaknya 18 orang Uighur tewas karena dianggap teroris.
 
Bentrokan tersebut diduga disebabkan larangan Pemerintah China untuk berpuasa. Larangan puasa itu muncul pada situs resmi kantor Administrasi Makanan dan Obat Xinjiang, Jinghe County.
 
Disebutkan bahwa pegawai negeri sipil, pelajar dan guru Muslim di wilayah Xinjiang dilarang berpuasa selama Ramadan.
 
Otoritas tersebut juga memerintahkan seluruh restoran di Xinjiang untuk tetap buka. Kebanyakan Muslim di wilayah China yang lain diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga waktu maghrib selama Ramadan.
 
Namun, kebijakan Partai Komunis yang merupakan partai berkuasa wilayah Xinjiang telah membatasi ibadah puasa selama Ramadan.
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified