- Home
- Kilas Global
- PBB Akui Peran Indonesia Atasi Konflik Kemanusiaan di Myanmar
Sabtu, 30 September 2017 18:16:00
PBB Akui Peran Indonesia Atasi Konflik Kemanusiaan di Myanmar
DUNIA, - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Antonio Guterres mengakui peran penting pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi konflik dan krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.
Keterangan pers dari Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/9/2017) menyebutkan bahwa pengakuan Sekjen PBB itu disampaikan saat Dewan Keamanan (DK) PBB menggelar pertemuan guna membahas perkembangan situasi terakhir di Myanmar.
Pertemuan tersebut berlangsung di Markas PBB di New York, Amerika Serikat.
"Saya menyambut baik peran penting Menlu Retno Marsudi dari Indonesia dalam hal ini. Beliau telah mendorong pendekatan yang sejalan dengan tiga langkah yang telah saya tegaskan, dan juga yang didorong oleh banyak negara," kata Sekjen PBB Antonio Guterres.
Sekjen PBB juga menyampaikan bahwa situasi di lapangan semakin memburuk sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok ARSA terhadap aparat keamanan Myanmar.
Untuk itu, Guterres menegaskan kembali tiga langkah yang perlu diambil pemerintah Myanmar, yaitu mengakhiri operasi militer, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan memulangkan kembali pengungsi Rohingya di Bangladesh ke Myanmar.
Pengakuan terhadap peran penting yang dimainkan oleh pemerintah RI tidak hanya disampaikan oleh Sekjen PBB, melainkan juga oleh sejumlah negara anggota DK PBB lainnya, seperti Inggris dan Swedia. Selain itu, Senegal dan Kazakhstan juga menghargai peran ASEAN dalam mencari solusi untuk isu Myanmar.
Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyerukan agar Myanmar membuka jalur dialog dan kerja sama dengan Bangladesh untuk menyelesaikan masalah pemulangan pengungsi Rohingya. (ind/*).
Share
Berita Terkait
Komentar