Minggu, 03 September 2017 18:25:00

PKB Kutuk Keras Tragedi Kemanusiaan Etnis Rohingya

Pengungsian muslim Rohingya di Myanmar terbakar. F/REUTERS - Soe Zeya Tun
DUNIA, - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah mengutuk keras tindakan kekerasan dan tragedi kemanusian etnis Rohingya di Myanmar namun menegaskan hal itu bukanlah perang antar-agama, melainkan merupakan bagian dari pertarungan geopolitik yang melibatkan kepentingan ekonomi.
 
"Untuk itu maka kami meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing ke dalam konflik agama. Saudara-saudara kita umat Buddha di Indonesia tidak ikut bersalah, bahkan mereka juga turut mengecam tragedi itu," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Ida Fauziah di Jakarta, Sabtu (2/9/2017)
 
Lebih lanjut Ida menegaskan bahwa fraksinya mengutuk keras tindakan kekerasan dan penindasan yang dilakukan secara sewenang-wenang oleh militer dan pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya. Kekerasan kemanusiaan tersebut telah menyebabkan ribuan orang tewas, puluhan ribu orang mengungsi dan ribuan lainnya mengalami berbagai tindak kekerasan, pemerkosaan, dan lain-lain.
 
"FPKB DPR RI menyerukan kepada pemerintah Myanmar dan berbagai negara lain yang memiliki kepentingan ekonomi di Myanmar untuk lebih menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas kepentingan ekonomi dan penguasaan sumberdaya alam," katanya kepada awak media.
 
Hanya dengan mengedepankan harkat kemanusiaan tersebut, tambah Ida, maka Myanmar dapat terhindar "kutukan sumberdaya alam" yang mengorbankan rakyatnya.
 
FPKB juga menegaskan tragedi kemanusiaan yang menimpa saudara-saudara kita etnis Rohingya di Myanmar menyita perhatian dunia Internasional. Bukan kali ini saja, militer Myanmar telah melakukan tindakan brutal terhadap etnis minoritas di wilayah Rakhine tersebut sejak beberapa tahun terakhir.
 
"FPKB DPR RI mendesak kepada pemerintah Indonesia, berdasarkan konstitusi, untuk mengambil tindakan yang tegas dan membangun diplomasi yang efektif untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan tersebut, baik melalui PBB maupun ASEAN," katanya.
 
Hal ini, tambah Ida, karena hanya Indonesia yang berpotensi mempelopori penyelesaian masalah ini, karena posisinya yang cenderung netral dalam kancah geopolitik di kawasan ASEAN.
 
"FPKB DPR RI mengajak semua komponen bangsa dan dunia internasional untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dalam rangka meringankan beban dan penderitaan saudara-saudara kita Rohingya. Diperlukan sinergi lintas-organisasi dan lintas-negara untuk melancarkan misi kemanusiaan bagi korban tragedi kemanusiaan Rohingya. (IND/roc).
Share
Berita Terkait
  • 5 tahun lalu

    Ikuti Mukhtamar V di Bali, DPC PKB Inhil Berangkatkan Delegasi

    RIAUONE.COM- Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Inhil memberangkatkan delegasi menuju Bali untuk mengikuti rangkaian kegiatan Muktamar V PKB yang akan dig

  • 6 tahun lalu

    Diusia Inhil ke 54 Tahun, Ketua DPRD Sampaikan Pesan Khusus Kepada Bupati

    RIAUONE.COM, TEMBILAHAN- Usai memimpin Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Milad ke - 54 Kabupaten Inhil, Jum'at (14/6/2019), Ketua DPRD Inhil H Dani M Nursalam memberik

  • 6 tahun lalu

    Rapat Pleno KPU Inhil Resmi Ditutup, Golkar dan PKB Raih Suara Terbanyak

    RIAUONE.COM, TEMBILAHAN-  Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tahun 2019 secara resmi ditutup oleh Ketua KPU Inhil Her

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified