• Home
  • Kilas Global
  • Penjajah Israel Yahudi Porak Poranda-kan Gaza Palestina, WHO: Kamar Mayat Penuh, Banyak Korban Anak-anak
Minggu, 29 Oktober 2023 18:06:00

Penjajah Israel Yahudi Porak Poranda-kan Gaza Palestina, WHO: Kamar Mayat Penuh, Banyak Korban Anak-anak



DUNIA, GAZA, - Serangan Israel ke Gaza, Palestina, masih terus berlanjut. Dirjen WHO Tedros Adhanom mengabarkan bahwa warga sipil, pasien, hingga tenaga kesehatan di Gaza menghabiskan malam dengan kegelapan dan ketakutan.

Sebelumnya, Israel telah melakukan pemutusan jalur komunikasi dan pemadaman listrik secara total sejak Jumat, (27/10/2023).

"Ada lebih banyak yang terluka setiap jamnya. Namun ambulans tidak dapat menjangkau mereka karena pemadaman komunikasi. Kamar mayat penuh. Lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak," tulis WHO dalam platform X, dikutip Minggu (29/10)

WHO mengingatkan kepada semua pihak yang terlibat untuk segera mengambil tindakan pencegahan demi melindungi warga dan infrastruktur sipil. Termasuk tenaga kesehatan, pasien, fasilitas di rumah sakit dan ambulans.

"Tindakan aktif harus diambil untuk memastikan mereka tidak dirugikan dan jalur aman disediakan untuk pergerakan pasokan medis, bahan bakar, air dan makanan yang sangat dibutuhkan ke dalam dan melintasi Gaza," paparnya.

WHO juga melaporkan pemboman yang terjadi di dekat rumah sakit Indonesia dan Al Shifa sangat memprihatinkan. Rumah sakit di seluruh Gaza sudah beroperasi secara maksimal karena banyaknya korban luka yang menderita selama berminggu-minggu akibat pemboman yang tak ada habisnya. Mereka mengaku tak mampu menampung peningkatan jumlah pasien setiap jamnya.

Tenaga kesehatan menghadapi krisis persediaan obat-obatan dan tidak ada tempat lagi untuk menampung pasien baru. Ambulans tidak dapat menjangkau karena komunikasi terputus. Kamar mayat penuh yang lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak.

WHO belum dapat berkomunikasi dengan stafnya di Gaza, begitu pula dengan lembaga lain termasuk para relawan. Pemimpin UNICEF, Catherine Russell menyampaikan rekan-rekan di jalur Gaza hilang kontak.

"Kami telah kehilangan kontak dengan rekan-rekan kami di Gaza. Saya sangat prihatin dengan keselamatan mereka dan malam menakutkan bagi satu juta anak di Gaza," ucap Russell melalui akun UNICEF di X, Sabtu (28/10/2023).

Kabar terbaru, UNICEF akhirnya dapat terhubung walaupun hanya beberapa rekan. UNICEF turut menegaskan situasi di Gaza sangat mengerikan sehingga menuntut 'gencatan senjata kemanusiaan' dengan segera serta akses yang aman. sc:detik
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified