• Home
  • Kilas Global
  • Usai Penembakan Mantan Presiden AS Trump, Biden Perintahkan Secret Service Lindungi Keponakan JFK
Rabu, 17 Juli 2024 08:29:00

Usai Penembakan Mantan Presiden AS Trump, Biden Perintahkan Secret Service Lindungi Keponakan JFK


WASHINGTON, - Pemerintahan Joe Biden mengumumkan bahwa kandidat presiden independen Robert F. Kennedy Jr. akan mendapat perlindungan dari Secret Service.

Langkah ini diambil menyusul upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Sehubungan dengan kejadian akhir pekan ini, Presiden telah mengarahkan saya untuk bekerja sama dengan Secret Service untuk memberikan perlindungan kepada Robert Kennedy Jr.," kata Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dalam jumpa pers di Gedung Putih, Senin (15/7/2024) dikutip dari Anadolu.

Mayorkas juga menambahkan bahwa baik sebelum maupun sesudah upaya pembunuhan, Secret Service telah meningkatkan perlindungan terhadap Trump.

Sebelumnya, Trump turut mendesak agar Kennedy mendapatkan perlindungan dari Secret Service setelah dirinya menjadi target upaya pembunuhan.

"Melihat situasi dunia saat ini, saya percaya sangat penting bagi Robert F. Kennedy Jr. untuk segera mendapatkan perlindungan Secret Service," tulis Trump pada platform Truth Social miliknya.

"Melihat sejarah Keluarga Kennedy, ini adalah hal yang jelas harus dilakukan!" tegasnya.

Kennedy sendiri merupakan keponakan dari Presiden John F. Kennedy, yang dibunuh di Dallas, Texas, pada November 1963. 

Saudara JFK, Robert F. Kennedy, juga dibunuh pada Juni 1968 di Los Angeles, pada malam kemenangan pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat di California dan Dakota Selatan.

CNN melaporkan bahwa Robert F. Kennedy Jr. bertemu dengan Trump di Milwaukee, Wisconsin, pada Senin dan membahas tentang "persatuan nasional" seiring dimulainya Konvensi Nasional Partai Republik yang berlangsung selama empat hari di sana.
Baca Juga: Ini Deretan Triliuner AS yang Mulai Keberatan dengan Pencalonan Biden, Bahkan Tarik Sumbangan

FBI telah mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki penembakan di kampanye Trump di Pennsylvania sebagai "potensi tindakan terorisme domestik." 

"Divisi kontra-terorisme dan divisi kriminal kami bekerja bersama untuk menentukan motifnya," ujar Robert Wells, direktur eksekutif asisten dari Divisi Keamanan Nasional FBI.

Presiden Joe Biden pada Minggu menyatakan bahwa dirinya mengarahkan FBI untuk memastikan penyelidikan ini "dilakukan dengan menyeluruh dan cepat."

Biden juga menyerukan persatuan seluruh Amerika Serikat di tengah panasnya persaingan menuju pemilihan presiden. **
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified