- Home
- Kilas Global
- Ya Allah Moroko, Update Terkini Gempa Maroko: Korban Tewas Dekati 3.000 Jiwa
Selasa, 12 September 2023 09:32:00
Ya Allah Moroko, Update Terkini Gempa Maroko: Korban Tewas Dekati 3.000 Jiwa
DUNIA, MOROKO, - Perkembangan terkait korban gempa bumi yang terjadi di Maroko terus diperbaharui otoritas negara itu. Per Senin (11/9/2023), korban jiwa telah menembus 2.862 jiwa.
Para warga dan tim penyelamat masih berupaya mencari korban selamat yang terkubur di reruntuhan, di mana rumah-rumah dari batu bata lumpur, batu dan kayu kasar retak roboh akibat gempa yang terjadi pada Jumat malam. Kota tua bersejarah Marrakesh juga mengalami kerusakan parah.
Rekaman dari desa terpencil Imi N'Tala, yang difilmkan oleh penyelamat Spanyol Antonio Nogales dari kelompok bantuan Bomberos Unidos Sin Fronteras, menunjukkan pria dan anjing memanjat lereng curam yang tertutup puing-puing.
"Tingkat kehancurannya... mutlak. Tidak ada satu rumah pun yang tetap berdiri tegak," paparnya dikutip Reuters.
"Saya yakin dalam beberapa hari mendatang akan ada beberapa penyelamatan, kami pikir mungkin masih ada orang di dalam bangunan yang runtuh, mungkin masih ada kantong udara, dan seperti yang saya katakan, kami tidak pernah putus asa."
Gempa bumi di Maroko ini dinilai yang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari enam dekade. Gempa bumi ini merobohkan rumah-rumah di desa-desa pegunungan terpencil.
Gempa terjadi di pegunungan High Atlas di Maroko itu juga merusak bangunan bersejarah di Marrakesh, kota terdekat dengan pusat gempa. Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan besar pada Masjid Tinmel yang dibangun pada abad ke-12.
Rekaman CCTV di Marrakesh menunjukkan kondisi saat bumi mulai berguncang, ketika orang-orang tiba-tiba melihat sekeliling dan melompat, dan yang lain berlari mencari perlindungan dan kemudian melarikan diri ketika debu dan puing-puing berjatuhan di sekitar mereka.
"Di jantung kota tua, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah menara masjid telah runtuh di Lapangan Jemaa al-Fna. Beberapa rumah di kota tua yang padat penduduk itu roboh dan orang-orang menggunakan tangan mereka untuk membersihkan puing-puing sambil menunggu alat berat," kata warga lainnya bernama Id Waaziz Hassan.
Sementara itu, selain operasi penyelamatan yang sedang berlangsung, Pemerintah Maroko melalui militer mengatakan pihaknya memperkuat tim pencarian dan penyelamatan, menyediakan air minum dan mendistribusikan makanan, tenda dan selimut.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Aziz Akhannouch mengatakan kepada media lokal bahwa pemerintah akan memberikan kompensasi kepada para korban. Pihaknya juga telah menerima tawaran bantuan dari Spanyol dan Inggris, yang keduanya mengirimkan spesialis pencarian dan penyelamatan dengan anjing pelacak, serta dari Uni Emirat Arab dan Qatar. sc:cnbc/ine