KESEHATAN, – Banyak kaum hawa sangat percaya melepas bra saat tidur di malam hari dapat mencegah potensi penyakit kanker payudara. Oleh karena itu, sejak tahun 2011, pemakaian bra dikaitkan dengan pencegahan kanker payudara melalui aksi Sehari Tanpa Kutang atau No Bra Day setiap 13 Oktober.

 

Pertanyaannya, apakah betul melepas bra terutama saat tidur malam efektif mencegah kanker payudara?

 

Pakar Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) Agung Waluyo menjelaskan, hal itu memang belum bisa dibuktikan secara medis. Catatan atau survei pada pasien kanker payudara juga belum sampai bertanya kepada mereka apakah memiliki riwayat selalu menggunakan bra saat tidur di malam hari.

 

“Belum ada pembuktian medis atau penelitian. Belum sampai ke sana,” tegas Agung kepada JawaPos.com, Sabtu (14/10).

 

Menurut Agung hingga saat ini penyebab pasti kanker belum diketahui. Untuk kasus kanker payudara, kata dia, lebih banyak diderita oleh pasien karena faktor genetik atau keturunan.

 

“Lebih banyak pasien yang penyakitnya itu diturunkan oleh keluarga. Entah itu tumor atau kanker, lebih kepada genetik. Kebiasaan-kebiasaan belum bisa dibuktikan, misalnya seperti makan makanan tinggi lemak,” jelasnya.

 

Mitos lainnya seperti penggunaan deodoran yang juga sering dihubungkan dengan potensi kanker payudara. Menurut Agung, hal itu lebih terkait erat dengan kelenjar getah bening karena digunakan di bagian ketiak. Hanya saja masyarakat sering menghubung-hubungkan suatu kejadian yang kebetulan.

 

Kaitan antara pembekuan darah atau gangguan aliran sirkulasi darah akibat kawat pada bra, Agung menegaskan hal itu juga belum bisa dibuktikan secara pasti. Sebab, jika kaitannya hanya digunakan dalam jangka waktu tertentu, pasti hanya memberikan efek tak nyaman saja.

 

“Secara alamiah saat memakai korset yang ketat misalnya saat kondangan pakai kebaya atau seniman sinden atau penari pakai korset saat bertugas, itu kan hanya saat masa kerja. Tetapi pasti setelah itu dilepas. Memang payudara bisa terlihat kencang dan terangkat, tetapi apakah ada kaitannya dengan kanker, belum bisa dibuktikan,” jelasnya. (jpg/roc).