- Home
- Kilas Global
- Dinkes Sebut ada 35 Warga Palembang Diduga Terpapar Virus Corona
Selasa, 03 Maret 2020 15:25:00
Dinkes Sebut ada 35 Warga Palembang Diduga Terpapar Virus Corona
NUSANTARA, PALEMBANG - Dinas Kesehatan Kota Palembang menyebutkan bahwa ada 35 warga yang saat ini masuk dalam pemantauan yang masih diduga terpapar virus corona.
Dijelaskan PLT Kadinkes Kota Palembang, dr Ayus jumlah tersebut sesuai notifikasi yang diberikan oleh Dinkes Provinsi Sumatera Selatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Saat ini sudah ada 35 yang dalam pemantauan kita, sesuai notifikasi dari KKP/Dinkesprov/RSMH," jelasnya, Senin (2/3/2020).
Meski demikian, pihak Dinas Kesehatan sesuai arahan dari Kemenkes sampai saat ini, kata Ayus, memastikan deteksi dini dan respon cepat tindakan screening di pintu-masuk negara, sebagai kewenangan KKP masih dilakukan.
Terutama, pada pemantauan pelaku perjalanan dari negara terjangkit berdasarkan notifikasi dari KKP dan Dinkes prov serta RS rujukan nasional (RSMH).
Pemantauan kesehatan dilakukan setiap hari selama 14 hari terhadap pelaku perjalanan dan dilakukan komunikasi risiko termasuk utk isolasi diri selama 14 hari.
"Kemudian langkah lain sebagai lanjutan deteksi adalah melakukan rujukan kasus ke RS rujukan nasional (RSMH) jika dlm pemantauan terdapat gejala pneumonia, serta melakukan sosialisasi terkait penyakit COVID-19 dan cara mencegahnya ke masyarakat baik penyuluhan langsung maupun melalui media sosial," ujarnya.
Lalu, melakukan pertemuan koordinasi dg OPD terkait yang berhubungan langsung dengan potensi risiko dan pembentukan tim kewaspadaan COVID-19 tingkat kota sebagai bagian dari langkah antisipasi pencegahan.
"Untuk di kota Palembang penguatan SDM tentang COVID-19 dan distribusi bahan habis pakai alat pelindung diri untuk tim kesehatan yang melakukan pemantauan juga kita maksimalkan.
Saat ini langkah konkret telah dilakukan meski dalam bentuk draft dan tengah proses ditandatangani Walikota. Tapi pertemuan koordinasinya sudah dilakukan dipimpin langsung oleh ibu wawako," tegasnya. (*).