Program PT KPI RU II Mengajar sendiri merupakan sebuah program yang menjadi wadah bagi Perwira dan Pertiwi PT KPI RU Dumai untuk dapat berbagi ilmu pengetahuan serta pengalamannya selama bekerja di kilang. Kesempatan yang digunakan bisa saat kunjungan industri oleh instansi pendidikan maupun saat diundang menjadi guru tamu. Pesertanya mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

Dalam sambutannya, Manager Refinery Planning & Optimization, Galindra Mardanny, yang berkesempatan mewakili tim manajemen PT KPI RU Dumai menyampaikan bahwa dirinya merasa senang akhirnya bisa kembali bertatap muka dengan siswa siswi dalam program PT KPI RU II Mengajar.

Pada kesempatan tersebut, Galindra memberikan paparan terkait Pengolahan Minyak Bumi dihadapan lebih dari 30 siswa siswi jurusan Teknik Kimia SMK Teknologi dan Industri Taruna Persada Kota Dumai.

Para peserta diajak untuk mengetahui ilmu dasar terkait dari mana minyak bumi berasal serta bagaimana proses pengolahannya di kilang sampai menjadi produk. Galindra juga memaparkan terkait overview PT KPI RU Dumai, mulai dari kapasitas produksi, jenis minyak mentah (crude oil) yang diolah, jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non-BBM yang dihasilkan, hingga hal teknis kerja kilang seperti konfigurasi proses dan alat-alat yang ada di kilang Dumai.

"Saya mengucapkan terima kasih atas undangannya sebagai guru tamu di SMK Taruna Persada ini. Sedikit banyak bisa mengobati kerinduan saya untuk mengajar dan bertemu langsung dengan siswa siswi penerus bangsa. Sehingga menumbuhkan kembali semangat untuk terus belajar," ujar Galindra.

Ditempat yang sama, ‎Kepala SMK Teknologi dan Industri Taruna Persada Kota Dumai, Sugiarto, menyampaikan apresiasinya kepada PT KPI RU Dumai yang bersedia hadir memenuhi undangan dan memberikan pemaparan kepada siswa siswinya. Dirinya yakin apa yang disampaikan‎ menjadi pengetahuan tambahan bagi siswa siswi kelas XII Jurusan Teknik Kimia ini. 

"Semoga dengan pemaparan yang disampaikan oleh pihak PT KPI RU Dumai dapat membuka wawasan serta menambah referensi anak anak kami untuk lebih baik lagi dalam belajar dan menjadi pengalaman yang berharga bagi mereka di masa yang akan datang," tutup Sugiarto. (zar/rls/*).