- Home
- Kilas Global
- Kelola Blok Masela, Pertamina Gantikan Shell, Pengamat: Sudah Tepat Ambil Alih Blok Masela
Minggu, 23 Juli 2023 16:15:00
Kelola Blok Masela, Pertamina Gantikan Shell, Pengamat: Sudah Tepat Ambil Alih Blok Masela
NASIONAL, - Keputusan Pertamina mengambil alih 35 persen participating interest Blok Masela dinilai sudah tepat. Apalagi kinerja Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina yang diberi kepercayaan mengelola Blok Masela, sedang meningkat.
"PHE sekarang sedang moncer-moncernya. Ini waktu yang tepat untuk mempercayakan pengelolaan blok-blok (raksasa) kepada anak bangsa. Kita harus optimistis," kata pengamat energi Hanifa Sutrisna, Minggu, 23 Juli 2023.
Hanifa menambahkan pengambilalihan hak kelola 35 persen Lapangan Abadi di Blok Masela dari tangan Shell, juga akan memberi manfaat besar. Selain bisa memberikan nilai efek domino terhadap ekonomi dan perkembangan sumber daya manusia di daerah lokal, juga berperan penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.
"Ya, ini untuk ketahanan energi kita. Kita lihat saja bahwa perusahaan-perusahaan asing yang berminat pun sebenarnya juga dalam rangka menciptakan ketahanan serupa di negara mereka. Mereka tahu Indonesia adalah sumber mineral dan gas yang besar," kata dia.
Hanifa mengatakan potensi Lapangan Abadi di Blok Masela memang luar biasa. Saat ini lapangan dengan cadangan gas terbesar di Indonesia tersebut diproyeksikan menghasilkan 9,5 MMTPA LNG dan 150 MMSCFD gas pipa yang merupakan produksi gas terbesar di Indonesia. Selain itu, Lapangan Abadi juga akan menghasilkan 35.000 bbl/day kondensat.
Bagaimana dari sisi ekonomi?
Berdasarkan data Lembaga Penyelidikan Ekonomi & Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia 2016 dan Balitbang Kemenaker 2017, manfaat ekonomi Lapangan Abadi diproyeksikan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD 153 Miliar serta meningkatkan pendapatan rumah tangga pada tahap konstruksi sebesar USD 3 Miliar dan tahap produksi sebesar USD 30 Miliar.
Itu sebabnya, Hanifa berharap negara memberi dukungan penuh kepada Pertamina. Bahkan, tidak hanya terkait Blok Masela, namun juga blok-blok migas lain. Dukungan tersebut bisa berupa insentif dalam hal mendatangkan semua teknologi, peralatan, dan pendukung lain, atau juga melalui mendapat relaksasi pajak.
"Jadi, jangan hanya smelter asing yang mendapat relaksasi pajak, misalnya," kata Hanifa.
Direktur Eksekutif Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi juga mendukung rencana masuknya Pertamina untuk menggantikan Shell di Blok Masela. Menurutnya, aksi itu dapat bermanfaat bagi pengembangan wilayah Indonesia bagian timur, termasuk penyerapan tenaga lokal.
"Pada BOD meeting, Pertamina pasti akan membahas mengenai penyerapan tenaga lokal," kata Kholid, seperti dilansir Antara, Sabtu, 23 Juli 2023.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa PT Pertamina (Persero) segera menandatangani Sales and Purchase Agreement (SPA) atau Perjanjian Jual Beli 35 persen hak partisipasi Shell di Blok Masela. Erick berharap penandatanganan SPA hak partisipasi Shell di Blok Masela dapat dilakukan pekan depan.
"Mudah-mudahan (SPA minggu depan), kita tunggu. Jadi ya, kita tunggu, kalau memang terjadi itu bagian dari aksi korporasi yang memang kita harapkan ada keberlanjutannya di Pertamina," kata Erick di Kementerian BUMN, Jumat, 21 Juli 2023 malam. (ANT/*)