- Home
- Kilas Global
- Pengungsi Mumpa Terus Bertambah, Penanganan Korban Banjir Dilakukan Secara Lintas Sektoral
Sabtu, 14 Oktober 2017 21:16:00
Pengungsi Mumpa Terus Bertambah, Penanganan Korban Banjir Dilakukan Secara Lintas Sektoral
RIAUONE.COM, TEMBILAHAN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil, Yuspik mengatakan, korban banjir yang terus bertambah penanganannya dilakukan secara lintas sektoral melalui dinas terkait. Sebab, dalam musibah banjir yang terjadi di Desa Mumpa Kecamatan Tempuling telah didirikan posko pengungsi yang merupakan tanggung jawab bersama.
"Penanganan dilakukan oleh semua instansi yang terhimpun dalam sebuah tim. Di posko pengungsi, telah stand by pihak BPBD Inhil, TNI dan Polri, Dinas Sosial serta pihak Pemerintah Kecamatan dan desa setempat," jelas Yuspik melalui sambungan selulernya.
Selanjutnya, Yuspik mengatakan, dari hasil evakuasi terakhir sejak pagi tadi, tim penanganan korban banjir kembali berhasil mengevakuasi 5 orang yang langsungn dibawa ke Posko pengungsi.
"5 jiwa yang kita evakuasi ke posko korban banjir ini dalam kondisi sakit. Dengan dievakuasinya 5 orang ini, total warga korban banjir saat ini telah mencapai angka 225 jiwa dari 74 KK (Kepala Keluarga)," ujar Yuspik.
Yuspik juga mengungkapkan, terdapat 60 persen warga dari total keseluruhan warga korban banjir yang menginap di tenda - tenda pengungsian.
"Selebihnya, sekitar 30 persen itu telah dijemput oleh pihak keluarga masing - masing untuk dibawa pulang ke daerah lain," ungkapnya.
Di lokasi pengungsian, Yuspik mengatakan, tim penanganan korban banjir telah menyediakan fasilitas kesehatan bagi para pengungsi, salah satunya ialah melalui pendirian posko kesehatan 24 jam yang diisi oleh petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Tempuling.
"Pendirian posko kesehatan ini dilakukan, mengingat kondisi pasca banjir sangatlah rentan serangan penyakit, terutama bagi Balita dan anak - anak," jelasnya.
Besok, dikatakan Yuspik, Tim Penanganan Korban Banjir akan melakukan survei ke Lokasi banjir untuk memastikan kondisi permukiman warga yang dilanda banjir.
"Setelah survei besok, tim penanganan korban banjir akan menggelar rapat. Apakah para pengungsi dapat dipulangkan atau tidak. Kalau seandainya dari hasil survei permukiman warga masih tergenang, maka pemulangan para pengungsi akan kami tunda," ujarnya.
Selanjutnya, Yuspik mengatakan, jika permukiman warga tidak dalam kondisi tergenang air, maka secepatnya tim penanganan korban banjir akan memulangkan para pengungsi dengan catatan ketika terjadi lagi banjir yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dan luapan air sungai, maka tim penanganan korban banjir akan kembali melakukan evakuasi terhadap warga.(san)
Share
Komentar