- Home
- Kilas Global
- Seorang wanita di Bangkok Temukan Muntahan Paus Senilai Rp 3,7 Miliar
Jumat, 05 Maret 2021 15:33:00
Seorang wanita di Bangkok Temukan Muntahan Paus Senilai Rp 3,7 Miliar
DUNIA, - Seorang wanita di Bangkok, Thailand, tak sengaja menemukan gumpalan besar aneh saat ia sedang berjalan di dekat rumahnya yang berada tak jauh dari pantai. Gumpalan tersebut ternyata adalah muntahan paus yang sangat bernilai.
Wanita bernama Siriporn Niamrin tersebut mengatakan bahwa muntahan paus itu terdampar di pantai di provinsi Nakhon Si Thammarat pada 23 Februari lalu. Diketahui wilayah tersebut mengalami hujan badai sebelumnya.
Saat berjalan, ia melihat gumpalan yang sangat besar. Semakin ia mendekat, ia mencium bau amis dari objek asing tersebut.
Muntahan paus tersebut berbentuk oval dan memiliki berat 7 kg serta lebar sekitar 30 cm dan panjang 61 cm. Karena ia merasa bahwa benda itu bisa di jual, wanita berusia 49 tahun itu memutuskan untuk membawa benda itu ke rumahnya yang berjarak 500 meter dari pantai.
Ia meminta bantuan tetangganya untuk mengidentifikasi benda temuannya tersebut. Ia terkejut ketika mengetahui bahwa itu adalah objek langka, yang dikenal dengan nama ambergris yang memiliki nilai yang sangat tinggi.
Untuk memastikan apakah itu ambergris asli, mereka membakar gumpalan tersebut untuk melihat lelehannya. Ternyata setelah meleleh, gumpalan itu kembali mengeras setelah didinginkan.
Gumpalannya juga berbau amis, sehingga menurut tetangga Siriporn, ia telah menemukan potongan ambergris asli. Berdasarkan harga jual abergris sebelumnya dan menimbang beratnya, ambergris temuannya tersebut senilai 186.500 poundsterling atau sekitar Rp 3,7 miliar.
Saat ini, ia tengah menunggu para ahli untuk mengunjungi rumahnya untuk memastikan bahwa benda itu adalah ambergris asli. Ambergris ini sering dijadikan bahan pembuatan parfum-parfum premium.
Ambergris diproduksi paus ketika saluran empedu di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan lewatnya benda besar atau tajam, kemudian ikan paus akan memuntahkan lendir yang membeku dan mengapung di permukaan laut.
"Saya menyimpannya dengan aman di rumah saya dan saya telah meminta dewan lokal untuk berkunjung untuk memeriksanya," kata Siriporn, dilansir Mirror.
"Jika saya benar-benar memiliki ambergris asli, saya dapat membantu komunitas saya setelah saya menemukan pembeli untuk ambergris tersebut. Saya merasa beruntung telah menemukan barang sebesar itu. Saya berharap ini akan memberi saya uang." (*).