- Home
- Kilas Global
- Video Dugaan Tsunami ini geger-kan Warganet
Jumat, 14 Oktober 2022 14:25:00
Video Dugaan Tsunami ini geger-kan Warganet
NASIONAL, - video air laut surut gegerakan warganet, pasal-nya kuat dugaan adanya tsunami?. Lokasi air laut surut dan kering di Pantai Sampur, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) viral di media sosial.
Geger-nya video dugaan tsunami itu diunggah oleh akun Facebook Rabu (12/10/2022)
Komentar warganet "Airnya pindah kemana nih..., Ada yang bisa jelaskan? Pantai Sampur Bangka air surut, Kepulauan Bangka Belitung," tulis pengunggah. Dalam video, tampak puluhan masyarakat berdiri di tepi pantai yang airnya disebutkan sedang surut hingga kering. Hingga Kamis (13/10/2022) siang, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 100 kali, dikomentari 54 kali, dan disaksikan 6.800 kali pengguna Facebook.
Warganet kaitkan adanya tsunami
Tak sedikit warganet yang mengaitkan fenomena air laut surut itu sebagai pertanda datangnya gelombang tsunami. "Hati hati tsunami," tulis salah satu warganet. "Bahaya itu..air rob dtg nnti.. tsunami," tulis warganet lainnya. "Waspada tsunami," komentar warganet yang lain.
Lantas, seperti apa penjelasan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel? Kata BPBD Babel Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan, fenomena tersebut adalah hal yang biasa. Ia membenarkan bahwa lokasi dalam video viral ada di Pantai Sampur, Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Babel. "Benar (Pantai Sampur). Hal tersebut dipengaruhi fenomena pasang surut yang biasa, terlebih gaya tarik bulan yang besar menyebabkan air surut sampai jauh," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis. "Tanggal 10 Oktober (2022) full moon dan tanggal 12 (Oktober 2022) masih besar pengaruhnya," imbuh dia.
Benarkah tanda tsunami? Mikron menjelaskan, fenomena pasang surut dipengaruhi oleh Bulan yang saat ini dikenal sebagai musim barat. Bulan pun berada dekat dengan Bumi. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak perlu kawatir. Sebab, air akan kembali ketika gaya tarik tersebut melemah atau saat akan pasang. Dijelaskan Mikron, pasang tersebut adalah surut musiman dan Bangka Belitung tidak termasuk dalam lempeng aktif gempa yang akibatkan tsunami. "Jadi jangan panik. Bangka Belitung masuk tipe pasut diurnal (tunggal) yang berarti dalam 1 hari terjadi 1 kali pasang, dan 1 kali surut," jelasnya. "Bangka Belitung tidak masuk dalam patahan-patahan dunia, yang dapat mengakibatkan tsunami, malah harus lebih fokus ke patahan di daerah Sumbar," tutupnya. (*)