• Home
  • Kilas Global
  • Penelitian Nexusguard menunjukkan bahwa tiga dari empat serangan DDoS menggunakan metode multi vektor
Rabu, 04 Oktober 2017 21:32:00

Penelitian Nexusguard menunjukkan bahwa tiga dari empat serangan DDoS menggunakan metode multi vektor

Pakar cybersecurity menyarankan untuk melindungi ketat server DNS melihat meningkatnya serangan UDP

HONG KONG, RRC - Media OutReach - 3 Oktober 2017 - Tiga daripada empat serangan distributed denial of service (DDoS) dalam kuartal kedua 2017 menggunakan metode multi vektor, menurut Laporan Ancaman K2 2017 dari Nexusguard

"Dari 8.300 serangan yang tercakup dalam laporan per kuartal ini, para peneliti menyimpulkan bahwa para peretas masih mengandalkan serangan dalam partai raksasa untuk menguasai sistem.

Sebagai contoh, serangan UDP (user datagram protocol) meningkat tajam sebanyak 15 persen dalam kuartal ini dengan target utama adalah perangkat yang tersambung pada sistem Internet of Things (IoT).

Jumlah serangan UDP jauh melebihi serangan SYN, HTTP Flood serta jenis serangan partai besar lainnya. Mengingat ukurannya yang mencapai 4,65 Gbps, para perusahaan yang tidak memiliki akses pada fasilitas anti serangan DDoS kapasitas tinggi dapat dipastikan akan sangat menderita oleh serangan-serangan tersebut.

Jaringan sistem IoT masih menjadi target utama serangan DDoS dalam K2, termasuk botnet baru yaitu Persirai, yang telah menyerang lebih dari 1.000 model kamera IP. Nexusguard, sebuah perusahaan yang telah dikenal di seluruh dunia dalam penanganan serangan Internet, berhasil mengumpulkan data serangan DDoS melalui pemindaian botnet scanning, honeypots, ISP maupun lalu lintas antara para peretas dan targetnya yang berasal dari berbagai latar belakang dan industri. Melihat peningkatan jumlah serangan UDP, Nexusguard menyarankan para perusahaan untuk melindungi server DNS mereka dan menerapkan teknologi routing Anycast untuk mendistribusikan jejak serangan DDoS ini.

"Serangan UDP dapat terjadi secara sangat samar sebagai pelindung terhadap serangan lain, seperti eksekusi kode remote, malware ataupun pencurian informasi pribadi," ujar Juniman Kasman, chief technology officer Nexusguard. "Oleh karena kemampuan serangan UDP melumpuhkan server DNS dan membajak perangkat IoT dalam waktu singkat, deteksi dini serta respon cepat sangat penting dalam menangani serangan tersebut. Para perusahaan harus melindungi server DNS mereka dan mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi routing Anycast agar target individu tidak sampai kewalahan menghadapi serangan."

Sebagaimana para pelaku serangan DDoS semakin aktif di beberapa negara Eropa, Swiss muncul untuk pertama sekali sebagai salah satu dari tiga negara dengan jumlah peretas DDoS tertinggi di dunia. Para peneliti dari Nexusguard juga menemukan bahwa Cina adalah sumber utama serangan DDoS. Sebanyak 34% dari seluruh jumlah serangan berasal dari Cina, mengalahkan AS yang turun pada posisi kedua, dengan jumlah 21%.

Baca "Laporan Ancaman K2 2017" di sini untuk keterangan lebih lanjut.

Mengenai Nexusguard

Berdiri pada tahun 2008, Nexusguard adalah sebuah perusahaan terkemuka di dunia dalam melawan serangan-serangan siber melalui Internet. Nexusguard melindungi para konsumen dari berbagai ancaman siber, termasuk serangan distributed denial of service (DDoS), agar sistem Internet tidak terganggu. Nexusguard menyediakan solusi lengkap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan untuk semua konsumen, dari semua industri termasuk solusi anti DDoS untuk perusahaan penyedia layanan. Nexusguard berkomitmen memberikan Anda ketenangan pikiran dengan menekan jumlah serangan dan meningkatkan uptime. Kunjungi www.nexusguard.com untuk informasi lebih lanjut. (*).

 

Share
Berita Terkait
  • 5 tahun lalu

    Nexusguard research reveals 1,000% increase in DNS amplification attacks since last year

    Enterprise networks and communications service providers (CSPs) need advance attack mitigation as DNS patch adoption creates new threats

    SAN FRANCISCO, UNITED STATES, - 16

  • 6 tahun lalu

    Largest DDoS-for-hire Websites Responsible for 11 Percent of Attacks Worldwide, According to Nexusguard Threat Report

    The FBI’s shutdown of the world’s 15 largest DDoS-for-hire “booter” websites in December resulted in 85 percent decrease in average attack sizes, year-over year

    SA

  • 6 tahun lalu

    Nexusguard Report Shows Nearly Two - Thirds of DDoS Attacks in Q3 2018 Targeted Communications Service Providers

    New data indicates attackers preyed on the large attack surface of ASN-level communications service providers with a ‘bit-and-piece’ approach

    SAN FRANCISCO, UNITED STA

  • 6 tahun lalu

    Penelitian Nexusguard mengungkap peningkatan 500 persen dalam rata-rata ukuran serangan DDoS

     
    Para peneliti keamanan siber menganjurkan perlindungan lebar pita (bandwidth) terhadap botnet IoT
     
    SAN FRANCISCO,
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified