• Home
  • Kilas Global
  • Peningkatan Global Cina dan Konektivitas Perdagangan ASEAN dengan Konektivitas Guangxi-Singapura
Rabu, 30 Mei 2018 23:53:00

Peningkatan Global Cina dan Konektivitas Perdagangan ASEAN dengan Konektivitas Guangxi-Singapura

CAIH Guangxi dan GeTS Singapura bersama-sama memandu modul fasilitas perdagangan internasional untuk Koridor Transportasi Selatan dan sekitarnya
 
SINGAPURA / GUANGXI, CHINA - - 30 Mei 2018 - China-ASEAN Information Harbor Co. (CAIH) bersama GeTS (Global eTrade Services dalam hubungan kemitraan dengan PSA International, pengembang dan operator CALISTA™ - CArgo Logistics, Inventory Streamlining &Trade Aggregation) meningkatkan konektivitas perdagangan antara pedagang dan pengirim Cina, khususnya di sepanjang Koridor Transportasi Selatan, demi pernyataan perdagangan kargo yang lebih efisien di 23 titik* Pabean di seluruh dunia.
 
Dalam rangka memperingati penandatanganan perjanjian proyek percontohan bersama selama berlangsungnya Forum Kerja Sama Ekonomi Pan-Beibu Gulf kesepuluh di Nanning, Guangxi baru-baru ini, kedua belah pihak mengintegrasikan Modul Internasional Guangxi, dengan platform CALISTA™ GeTS, sehingga deklarasi perdagangan di sepanjang Koridor Transportasi Selatan Cina (STC) menjadi lebih mudah, dapat diakses dan diprediksi.
 
Dengan 139.6 juta ton kargo yang diimpor (senilai 10.62b RMB) dan diekspor (senilai 18.59b RMB) dari batas Pabean Guangxi dan tiga pelabuhan besar (Beihai, Fangcheng dan Qinzhou), maka volume pernyataan perdagangan tumbuh secara eksponensial. Guangxi berusaha mempermudah pedagang mengotomatisasi pernyataan yang memungkinkan perdagangan lintas perbatasan menjadi lebih efisien. 
 
Guangxi adalah pintu gerbang Cina menuju ASEAN. Dengan kemitraan antara Singapura dan pemerintah Cina melalui Koridor Transportasi Selatan, perdagangan yang lebih besar diharapkan melintas dari Eropa hingga Guangxi, dan terus ke Singapura dan ASEAN baik melalui jalur darat maupun laut. Hal ini akan menimbulkan efek domino bagi para pedagang dalam memanfaatkan infrastruktur logistik di sepanjang STC dari Guangxi ke Singapura, ASEAN dan belahan dunia lainnya.
 
Percobaan tersebut akan mempermudah pedagang menggunakan kembali data digital dari dokumen pengiriman untuk pernyatan impor dan ekspor, memungkinkan proses pernyataan berkesinambungan untuk izin barang yang lebih cepat di berbagai titik Pabean yang berbeda, pendaftaran kesalahan dan konsekuensi denda. 
 
Mitra juga dapat mengakses informasi relevan pada sebuah platform umum yang melacak informasi pernyataan secara kronologis, memungkinkan komunikasi antar pihak yang lebih baik dengan visibilitas langsung terhadap pergerakan barang mereka, perencanaan sumber daya dan pembukuan yang lebih baik.
 
Modul ini juga meningkatkan produktivitas satu setengah kali, memungkinkan pemilik bisnis merampingkan sumber daya. Selain itu, modul percobaan internasional ini juga akan memasukkan fitur-fitur fisik dan non-fisik yang penting seperti aktivitas pengaturan dan finansial pada sebuah ekosistem digital yang melayani komunitas peserta dan pemangku kepentingan logistik. (MO/*).
 
 
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified