• Home
  • Kilas Global
  • Tim Tanggap Bencana Deutsche Post DHL Group memproses hampir 3.500 ton kargo untuk memastikan bantuan cepat bagi para korban Sulawesi yang selamat
Selasa, 06 November 2018 17:17:00

Tim Tanggap Bencana Deutsche Post DHL Group memproses hampir 3.500 ton kargo untuk memastikan bantuan cepat bagi para korban Sulawesi yang selamat

 
Diskusi dan kolaborasi yang difasilitasi bersama PBB antara otoritas lokal, LSM, dan angkatan militer nasional
Terbentuk hubungan dengan komunitas bantuan internasional selama 23 hari di dua bandara
 
SINGAPURA  - 5 November 2018 - Tim Tanggap Bencana atau Disaster Response Team (DRT) dari Deutsche Post DHL (DPDHL) Group, penyedia layanan pos dan logistik terkemuka di dunia, telah mengutus 26 relawan DHL untuk menyediakan dukungan logistik selama upaya pemberian bantuan di Indonesia atas permintaan pemerintah melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia) dan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana ASEAN (AHA Centre). 
 
Para relawan bersama para anggota PBB memfasilitasi perencanaan dan pengoperasian logistik di seluruh organisasi non-pemerintah (LSM), otoritas bandara dan organisasi militer selama penempatan DRT terbaru, yang pertama bagi tim tersebut. Selama penempatan ini, DRT membantu dalam fasilitasi penyaluran yang lancar dan efisien untuk barang bantuan sebanyak hampir 3500 ton.
 
Selama 23 hari, para relawan yang dibagi dalam tiga tim, bekerja tanpa kenal lelah selama rotasi sepanjang minggu untuk mendukung upaya internasional dalam aksi tanggap bencana di Palu, Sulawesi. Ketika bantuan internasional berdatangan, DRT melakukan koordinasi terhadap upaya dari organisasi publik dan swasta di seluruh perbatasan untuk memastikan kelancaran arus bantuan bagi para korban gempa, serta menjembatani hubungan antara pihak militer dan sipil. Penempatan ini berakhir pekan lalu ketika Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) mengalihkan fokusnya dari upaya bantuan menjadi upaya pemulihan.
 
Di lapangan, para relawan terbagi antara pengoperasian di landasan bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, lokasi gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada tanggal 28 September 2018, dan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, yang berfungsi sebagai area pengambilan bantuan yang berdatangan. Sementara tim di Palu diberi tugas untuk membantu mengelola bantuan yang berdatangan untuk distribusi lebih lanjut kepada para korban, para relawan di Balikpapan bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi rantai pasokan transportasi bantuan ke Palu.
 
"Tujuan perusahaan kami adalah menghubungkan orang-orang dan meningkatkan taraf hidup mereka", tutur Frank Appel, CEO Deutsche Post DHL Group. "Tim DRT kami terdiri dari para relawan yang terlatih dengan baik, yang menyediakan keahlian logistik untuk membantu melakukan koordinasi terhadap barang bantuan untuk distribusi lebih lanjut kepada para korban secepat mungkin."
 
Carl Schelfhaut, Manajer GoHelp, Asia Pasifik, DPDHL Group mengatakan, "Penempatan ini tidak seperti yang lainnya, karena DRT mengambil peran unik dalam mengelola transportasi barang bantuan. Barang bantuan yang masuk perlu diangkut dengan feri dari Balikpapan ke Palu, dan palet kosong di Palu harus dikembalikan ke organisasi masing-masing di Balikpapan, maka terdapat kebutuhan untuk koordinator pusat bagi proses ini. Ini akan memastikan bantuan yang tepat akan tiba di Palu pada waktu yang tepat untuk distribusi selanjutnya kepada mereka yang paling membutuhkan."
 
Beliau melanjutkan, "DRT akan mengatur pengarahan harian dengan organisasi non-pemerintah dan pasukan militer nasional untuk menempatkan bantuan yang tersedia dan mengembalikan palet dengan pesawat yang relevan. Tim ini juga harus melakukan konfirmasi jadwal penerbangan yang sesuai dengan otoritas bandara. Kami bangga telah dipercaya untuk menjalankan tanggung jawab penting ini dan kami paling terkesan pada saat penyampaian bantuan kepada para korban gempa yang selamat."
 
Agustina Tnunay (Rina), Spesialis Logistik Kemanusiaan dari Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana ASEAN (AHA Centre), menambahkan, "Pusat ini bekerja erat dengan pemerintah dan berbagai organisasi non-pemerintah di bidang penanggulangan bencana dan tanggap darurat. Selama upaya tanggap darurat di masa lalu, keahlian DRT dalam mengatasi hambatan di bandara akibat masuknya pasokan bantuan mendadak sangat dihargai. Penempatan terakhir ini menunjukkan bahwa DRT juga dikelola dengan baik dalammenjembatani hubungan militer dan sipil dalam aksi tanggap terhadap bencana alam." 
 
DRT dari DPDHL Group berada di Indonesia antara tanggal 4 dan 26 Oktober 2018 atas permintaan BNPB dan AHA Centre. Penempatan khusus ini merupakan salah satu yang terlama di wilayah ini hingga saat ini, serupa dengan keterlibatan tim pada tahun 2015 dalam upaya penanggulangan bencana Nepal.
 
Tentang Disaster Response Team (Tim Tanggap Bencana)
 
DRT merupakan bagian dari program penanggulangan bencana GoHelp dari DPDHL Group, yang beroperasi dalam kemitraan dengan PBB sejak tahun 2005. Melalui kemitraan ini, DPDHL Group menyediakan akses pro bono terhadap keahlian logistik inti miliknya kepada PBB dan badan penanggulangan bencana nasional, serta keterampilan logistik lebih dari 500 relawan karyawan yang dilatih secara khusus di seluruh dunia yang bisa diberangkatkan dalam waktu 72 jam setelah terjadi suatu bencana alam.
 
Sejak kemitraan tersebut diluncurkan, DRT telah menyelesaikan sekitar 40 penyebaran untuk bencana alam yang berbeda di lebih dari 20 negara -- yang baru-baru ini membantu korban erupsi gunung berapi Fuego di Guatemala pada bulan Juni tahun ini.
 
Selain penyebaran DRT, inisiatif Get Airports Ready for Disaster (GARD) dari DPDHL Group -- juga merupakan bagian dari program GoHelp -- melatih pengelolaan bandara di wilayah berisiko agar lebih siap saat menghadapi bencana.
 
Deutsche Post DHL Group merupakan perusahan pos dan logistik terkemuka di dunia. DPDHL Group menghubungkan orang-orang dan pasar serta memungkinkan perdagangan global. DPDHL Group bercita-cita untuk menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan, karyawan dan investor di seluruh dunia. DPDHL Group berperan bagi dunia melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab, kewarganegaraan korporat dan kegiatan lingkungan. Pada tahun 2050, Deutsche Post DHL Group bertujuan untuk mewujudkan logistik emisi nol.
 
Deutsche Post DHL Group merupakan rumah bagi dua merek yang kuat: Deutsche Post adalah penyedia layanan pos terkemuka di Eropa. DHL menawarkan berbagai layanan yang komprehensif yang terdiri dari jasa pengiriman ekspres internasional, transportasi pengangkutan, dan layanan manajemen rantai suplai, serta solusi logistik e-commerce. Deutsche Post DHL Group mempekerjakan sekitar 520.000 orang di lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia. DPDHL Group menghasilkan pendapatan lebih dari 60 miliar Euro pada tahun 2017. (roc/*).
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified