- Home
- Kilas Global
- BNPB: Seiap Siaga, Ancaman Karlahut 2017 Jauh Lebih Besar
Sabtu, 04 Februari 2017 07:22:00
BNPB: Seiap Siaga, Ancaman Karlahut 2017 Jauh Lebih Besar
PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rapangile minta tim siaga Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Riau tak terlena atas keberhasilan yang telah dicapai 2016 lalu, yang tertolong karena adanya la nina atau kemarau basah.
Willem mengingatkan ancaman 2017 jauh lebih besar yang musim kemaraunya jauh lebih panjang termasuk keekstrimannya. Karena itu, fokus dan cepat lakukan pencegahan dan penanggulangan Karlahut.
"Jangan terlena dengan 2016, situasi 2017 berbeda. Karena itu jangan terbuai atas keberhasilan karena dinilai berhasil telah menekan Karlahut tahun lalu," kata Willem, di Hotel Pangeran, Jumat (3/2/17).
Menurut Willem, dengan keterbatasan anggaran dan tenaga dalam memantau luas hutan Riau khususnya sangat tentu tak sebanding. Karena itu, Willem mengingatkan persoalan Karlahut tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi, kabupaten kota atau TNI Polri, tetapi seluruh pihak termasuk pelaku usaha.
Selain itu, Willem juga mengungkapkan dampak kerugian akibat Karlahut mencapai 201 triliun lebih. Anggaran itu, diperkirakan jauh lebih besar lagi, mengingat masih banyak kerugian lainnya khususnya yang bersifat imaterial. Seperti rusaknya lingkungan hutan, plora fauna, dampak buruk terhadap kesehatan dan pendidikan.
Karena itu, Willem pun meminta seluruh elemen terutama pelaku usaha untuk mengikrarkan komitmennya dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Karlahut.
Pada kesempatan ini, dilakukan juga penandatanganan komitmen komitmen bersama pemerintah daerah, TNI Polri dengan pelaku usaha perkebunan dan kehutanan dalam rangka pencegahan Karlahut 2017.
Hadir Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Lodewyk Pusung, Kapolda Riau Irjend Pol Zulkarnain, Danrem TNI Brigjend TNI Nurendi, Kepala BNPB se Riau, para Dandim, Kapolres se Riau, pelaku usaha serta berbagai undangan lainnya. (mcr/roc).
Share
Berita Terkait
Komentar