Senin, 03 Agustus 2015 07:37:00

BNPB Siapkan Rp75 Miliar untuk atasi kekeringan

ilustrasi
RIAUONE.COM, NUSANTARA, ROC, - Kekeringan yang selalu berulang setiap tahun mengancam ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air penduduk. Bahkan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sudah defisit air sejak lama imbas musim kemarau ini.
 
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat musim kemarau di ketiga wilayah tersebut terjadi defisit air sekira 20 miliar meter kubik.
 
Berdasarkan kajian Bappenas (2003) saja, di Jawa ada 92 kabupaten/kota yang memiliki defisit air selama 1-8 bulan, di mana 38 kabupaten/kota mengalami defisit air lebih dari enam bulan dalam setahun.
 
"Saat ini, kekeringan telah melanda 16 provinsi meliputi 102 kabupaten/kota dan 721 kecamatan di Indonesia hingga akhir Juli 2015. Seluas 111 ribu hektare lahan pertanian juga mengalami kekeringan. Diperkirakan kekeringan akan meluas," ungkap Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/8/2015).
 
Berdasarkan analisis BMKG dan LAPAN, lanjut Sutopo, pada bulan Juli hingga November 2015 kondisi iklim di wilayah Indonesia terutama yang berada di bagian selatan khatulistiwa dipengaruhi El Nino Moderate. Kondisi iklim ini diprediksi akan menguat pada November 2015.
 
"Kondisi ini akan memberikan efek pada tingkat intensitas dan frekuensi curah hujan akan semakin berkurang dan bahkan kemungkinan awal musim penghujan 2015/2016 di beberapa wilayah akan mengalami kemunduran," jelasnya.
 
Dia menambahkan, 16 provinsi yang mengalami kekeringan adalah Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bengkulu, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Bali.
 
"Kekeringan paling banyak terjadi di Jawa Tengah, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Untuk mengatasi kekeringan jangka pendek, BNPB menyediakan Rp75 miliar," tegasnya.
 
Menurut Sutopo, dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membantu BPBD dalam penanganan darurat kekeringan dengan distribusi air bersih dengan tangki air, perbaikan pipa, dan pembangunan bak-bak penampungan air.
 
"Penanganan jangka panjang memerlukan upaya yang menyeluruh perbaikan kualitas lingkungan dan pembangunan infrastruktur keairan," tuturnya. (*)
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Macam-macam, Staf Ahli Kantor Bupati Deli Serdang Pamer Uang Miliaran Rupiah

    VIRAL, TRENDING, - Macam-macam kelaku orang, tak itu pejabat atau masyarakat biasa, Staf Ahli Kantor Bupati Deli Serdang Pamer Uang Miliaran Rupiah

    Video staf ahli kantor

  • 2 tahun lalu

    Begini 7 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka di PC dan Laptop

    NASIONAL, TEKNO, - Cara mengatasi WhatsApp Web tidak bisa dibuka mungkin belum diketahui sebagian orang. Padahal, fitur WhatsApp Web digunakan oleh banyak orang. WhatsApp Web ya

  • 3 tahun lalu

    Petugas Kebersihan Bandara Nemu Tas Berisi Cek Rp 35,9 Miliar di Bandara

    NASIONAL, -  Halimah, petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta yang menemukan tas berisi cek senilai Rp 35,9 miliar. 

    Tas berisi cek yang bermerek Mountblanc it

  • 4 tahun lalu

    Jalan Tol Sudah Selesai, Subkon PT HKI Malah Belum Bayar Duit Pajak Miliaran Rupiah ke Pemkab Siak

    RIAUONE.COM-SIAK - Baru sekitar satu bulan tol Pekanbaru- Dumai (Permai) di resmikan Presiden Joko Widodo, Sub Kontraktor PT

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified