• Home
  • Kilas Global
  • Bermain Kata, Bahlil Sebut Warga Rempang Tidak Digusur Tapi Digeser, Ombudsman: Intinya Sama, Dipindah
Kamis, 28 September 2023 18:46:00

Bermain Kata, Bahlil Sebut Warga Rempang Tidak Digusur Tapi Digeser, Ombudsman: Intinya Sama, Dipindah


NUSANTARA, KEPRI, - Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro menyoroti pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengenai perubahan kata relokasi warga Rempang atau digusur menjadi digeser. Menurutnya, arti dari kata tersebut sama yaitu warga Rempang akan pindah.

"Istilah saja. Relokasi itu pindah dari Rempang ke Galang. Kalau sekarang sama-sama di Rempang, dikatakanlah digeser. Intinya sama yaitu dipindah," jelas Johanes dalam konferensi pers di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan pada Rabu, 27 September 2023.

Johanes juga mengatakan bahwa baik digeser maupun digusur, warga Rempang akan tetap pindah. Menurutnya, hal itu sudah pasti akan mengubah hidup warga Rempang.

Ombudsman mendorong pemerintah untuk tidak melakukan upaya pemindahan warga Rempang dalam waktu dekat.

"Kita himbau pemerintah untuk tidak melakukan langkah-langkah penggeseran atau relokasi atau apapun namanya hari-hari ini," kata Johanes.

Menurutnya, saat ini warga di kampung-kampung tua merasa tertekan akibat berbagai upaya yang dilakukan untuk menggusur mereka.

"Karena kami sudah lihat dan dengar langsung bahwa warga di kampung-kampung tua dalam tekanan hari-hari ini. Psikologis mereka tidak tenang," ujar Johanes.

Ombudsman juga mengungkap temuan bahwa warga Rempang, khususnya di Pasir Panjang mengadakan posko jaga seperti pos ronda setiap malam. Setiap warga bergantian untuk berjaga dan memastikan keamanan di daerahnya.

"Di Pasir Panjang ada posko jaga tiap malem bergantian. Ini hal yang tidak pernah mereka lakukan," tambah Johanes.

Menurutnya, upaya warga melakukan posko jaga itu merupakan bukti bahwa mereka ada dalam kondisi tertekan.

Dalam kondisi seperti itu, Ombudsman mendorong pemerintah untuk tidak membuat langkah-langkah yang membuat mereka lebih tertekan pasca demonstrasi pada 7 dan 11 September 2023.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membatalkan rencana relokasi masyarakat Pulau Rempang ke Pulau Galang, seiring rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau.

Bahlil mengatakan bahwa masyarakat Rempang tidak direlokasi, tapi digeser ke Tanjung Banon yang lokasinya masih di Pulau Rempang. sc:tempo

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Konplik Masyarakat dengan Pemerintah, Ramai-Ramai Media Asing Soroti Pulau Rempang, Kenapa?

    NASIONAL, - Konflik yang terjadi antara warga Pulau Rempang dengan pemerintah juga ikut menjadi sorotan dunia. Ada beberapa kantor berita besar yang mulai membedah mengapa konfl

  • tahun lalu

    Ramai Dukungan untuk Pulau Rempang: UAS, Panglima Pajaji, Melayu Jambi, Dayak, PBNU, hingga Muhammadiyah

    NASIONAL, -  Upaya masyarakat Pulau Rempang, Batam menolak direlokasi dari wilayah mereka mendapatkan sokongan sejumlah pihak.

    Ribuan warga terancam digusur gara-gara

  • tahun lalu

    Rakyat di Pulau Rempang: 'Kami tidak akan pindah meski kami terkubur di situ' ini Tanah Nenek Moyang Kami

    KEPULAUAN RIAU, - Perwakilan masyarakat dari 16 kampung adat di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, menyatakan sikap menolak relokasi "tak akan

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified