KEPRI, – Kapal tunda (tugboat) KSD15 menabrak Jembatan Enam Barelang pada Jumat (13/1/2017) sekitar pukul 01.00 dini hari. Hingga kini belum diketahui tingkat kerusakan jembatan itu.

 

“Kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait apakah aman dilalui atau tidak,” kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono.

 

Menurut Purnomo, kapten kapal Rudi dengan sembilan anak buah kapal (ABK) dari PT Batam Mitra Sejahteta selamat. Kronologi kejadian berawal saat tongkang yang ditarik kapal tunda sudah sandar di lokasi sekitar Jembatan Barelang. Namun tali pengikat putus akibat arus deras hingga akhirnya hanyut ke arah jembatan.

 

“Sebelum terkena jembatan sempat kandas di batu, karena arus deras tidak mampu ditarik akhirnya menghantam jembatan,” katanya.

 

Akibat kejadian itu tongkang lepas dan kapal tunda menyangkut di jembatan. Pihak PT Tusen sudah meninjau langsung tempat kejadian.

 

Saat ini, petugas Ditpam BP Batam juga sudah mendatangi lokasi. “Petugas kami (Ditpam) sudah koordinasi dengan kepolisian serta mengatur lalu lintas agar tidak menjadi tontonan ,” katanya.

 

Informasi yang dihimpun, Tugboat KSD 12 baru datang dari Serang Banten membawa muatan batu koral untuk pembangunan bendungan Sei Gong Sijantung. Setibanya di pelabuhan sementara tak jauh dari jembatan, tiba-tiba tali kapal yang melilit baling-baling putus sehingga diseret arus.

 

Beruntung tongkang yang dibawa tugboat hanya menyenggol tempat penahanan benturan jembatan, sedangkan tiang radar Tugboat KSD 12 menyangkut di jembatan.

 

Kapolsek Galang AKP Septimaris mengatakan, tugboat terseret arus air laut saat menyandarkan tongkang di pelabuhan sementara. Dia menuturkan, satu jam kemudian sambil menunggu air tenang dan perbaikan baling-baling selesai, tugboat dapat dikembalikan ke pelabuhan sedangkan tongkangnya sudah diseret air ke laut lepas menuju Tanjunguncang. (sin/ant/roc).