• Home
  • Kilas Global
  • Mungkin masih Awam Bagi Masyarakat, Apa Itu Digital? e-Commerce? Toko Online?
Sabtu, 17 Desember 2016 09:48:00

Mungkin masih Awam Bagi Masyarakat, Apa Itu Digital? e-Commerce? Toko Online?

DUNIA Digital masih asing di telinga masyarakat umum sampai saat ini. Bahkan pelaku usaha yang sudah besar sekalipun masih belum paham terhadap dunia Digital. Saya menanyakan beberapa pemilik perusahan besar di kota ini terkait dunia digital, jawaban yang saya dapat sangat beragam ada yang menjawab jam tangan digital sampai pada pengaturan suhu udara secara digital. 
 
Di sinilah tercermin bahwa sebagian besar masyarakat belum memahami dunia digital. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan bagaimana mungkin pelaku usaha memanfaatkan teknologi sedangkan mereka belum memahami teknologi secara utuh.
 
Inilah yang dimanfaatkan oleh negara lain mulai dari negara tetangga hingga negara maju. Mereka memanfaatkan teknologi dalam usahanya dan kita yang dijadikan pasarnya. 
 
Belasan tahun yang lalu Eropa sudah memperkenal EDI (Electronic Data Interchange) EDI berperan layaknya online shop pada saat ini mulai dari pemesanan yang singkat, respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik. 
 
Seiring dengan perkembangan teknologi EDI (Electronic Data Interchange) mulai ditinggalkan dan beralih ke e-business kemudian bergeser ke e-commerce dan saat ini kita kenal DIGITAL karena semua sudah berbasis applikasi mulai dari pengolahan hingga pada penjualan.
 
Lima tahun terakhir berkat telpon pintar berbasis android mulai memasuki negara-negara berkembang salah satunya adalah Indonesia. Android menjadi penguasa setelah menggeser para pesaingnya sebut saja Symbian dari nokia, blackberry dan kawan - kawan. 
 
Seiring dengan banjirnya telpon pintar (smartphone) di pasar Indonesia, dengan berbagai merek mulai dari merek terkenal sampai pada merek yang hanya orang tertentu saja yang dapat menerjemahkannya. 
 
Kehadiran teknologi ini membuka mata kita semua betapa mudahnya menjelajah dunia dalam waktu yang hanya sekedip mata, kita sudah dapat mengetahui apa yang terjadi di dunia bahkan di sekeliling kita. 
 
Telpon pintar ini juga memiliki berbagai fitur yang sesungguhnya dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, sebut saja memperkenalkan produk kita menjual produk kita dan hal lainnya yang dapat kita lakukan.
 
Kehadiran Smartphone telah membantu kita untuk tidak bergantung pada Komputer desktop ( PC ) yang hanya ada di kantor di rumah dan di warnet. Sehingga kita dapat memanfaatkan teknologi ini kapanpun dan dimanapun selagi terhubung ke jaringan internet.
 
Lalu bagaimana teknologi ini kita manfaatkan untuk usaha kita? Kalau zaman dulu kita harus banyak baca buku menghadiri berbagai seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan teknologi, baru bisa mengerti apa itu teknologi dan pemanfaatannya. 
 
Memang baca buku dan ikut seminar penting untuk menambah pengetahuan tetapi jauh lebih efektif apabila kita langsung melakukannya. Contoh: Kita ingin mengenal lebih dalam dunia toko online, maka kita harus praktek langsung dengan memulai berbelanja online supaya kita paham bagaimana cara kerja toko online, mulai dari pemasarannya, promosinya, pelayanan-nya, transaksinya dan sampai pada pengiriman barangnya. 
 
Kalau kita tidak memahami siklus ini maka dapat dipastikan toko online kita akan gagal. Yang menjadi pertanyaan bagi kita bagaimana kita memulainya apakah kita harus beli website dan beli applikasi android dan iOS, kemudian bagaimana cara pemeliharaannya dan memperbaharuinya. 
 
Bagi pelaku usaha terutama Usaha kecil dan menengah mungkin bisa belajar dengan ikut market place atau web online lokal yang menawarkan ruang untuk menjual produk dengan biaya terjangkau bahkan gratis. 
 
Nah setelah kita terbiasa berjualan online baru kita pikirkan bagaimana membuat website untuk produk kita sehingga kita tidak mengalami kegagalan. Semoga tulisan yang singkat ini dapat bermanfaat bagi calon atau pelaku usaha Digital. (bnc/*).
 
 
Brian Sokhily L, B.Sc
 
Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia Kepri Bidang Industri dan Pemerintahan , CEO batammall.co.id , CEO StarCom Group. 
Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Geger di Negeri-ku, Pegawai Komdigi Bekingi Situs Judi Online: Minta Bayaran, Pekerjakan Operator, hingga Sewa Ruko


    NASIONAL, - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap sebelas oknum pegawa
  • 2 tahun lalu

    Sarang Prostitusi Online Wanita Panggilan Fotonya Mejeng di Telegram, Pilih saja

    NASIONAL, - Puluhan wanita masuk dalam jaringan sarang prostitusi online. Foto para perempuan in

  • 2 tahun lalu

    Awasi Kecurangan PPDB Online, Aktivis Pendidikan Ini Minta DPRD Riau Bentuk Pansus

    PEKANBARU - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) masih dinilai dan disebut-sebut sebagai ajang untuk melakukan praktik kecurangan terutama bagi siswa didik yang tidak memenuhi k

  • 3 tahun lalu

    Menko Polhukam Bicara soal pinjol ilegal yang bikin resah masyarakat, Netizen: prihatin soal negara terjerat hutang luar negeri

    NASIONAL, - Menko Polhukam Mahfud Md bicara soal pinjaman online (pinjol) ilegal yang bikin resah masyarakat. Dia pun berpesan agar warga yang telanjur menjadi korban tak membay

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified