- Home
- Kilas Global
- Petugas Kebersihan di Duri temukan Mayat Bayi masih Berplasenta
Jumat, 22 Mei 2015 15:54:00
Petugas Kebersihan di Duri temukan Mayat Bayi masih Berplasenta
RIAUONE.COM, DURI, BENGKALIS, ROC, - Jum'at (22/5/15) sekitar pukul 08.30 WIB, warga di sekitar Jalan Rangau, Kilometer 3,5 Rangau, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bayi berkelamin laki-laki di dalam kardus lengkap dengan plasentanya. Yang lebih mirisnya lagi, bayi malang tersebut ditemukan pada tumpukan sampah rumah tangga.
"Waktu itu saya tengah membersihkan sampah yang berserakan, saya curiga melihat tumpukan kardus yang berlumuran darah. Saat dilihat, ternyata mayat bayi," tutur salah seorang petugas Kebersihan Kecamatan Mandau yang tidak ingin disebutkan identitasnya, Jum'at (22/5/15).
Sesaat setelah penemuan tersebut, warga lantas meneruskan laporan kepada jajaran Polsek Mandau guna ditindaklanjuti dan bayi malang itu segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mandau guna dilakukan Visum.
Dokter Rangga, selaku dokter RSUD Mandau yang menangani pemeriksaan bayi malang tersebut memaparkan kondisi mayat bayi itu. " Sampai disini pukul 09.00 WIB, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan hanya ada bekas luka memar dikepala. Diperkirakan mayat bayi ini sudah lebih dari dua puluh empat jam meninggal, karena sudah ada telur lalat,"terangnya.
Ditambahkannya, untuk ukuran bayi itu sekitar 43 Centimeter dan berat kurang lebih 3,5 Kilogram serta lengkap dengan plasenta dan tali pusarnya. Diduga, bayi malang itu sengaja dibuang oleh orang tuanya dikarenakan tidak kuat menanggung aib.
Kapolsek Mandau, Kompol Jose DC Fernandes melalui Wakapolsek AKP H. Sitanggang saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, mayat bayi laku-laki tersebut masih tersimpan dilemari pendingin RSUD Mandau sembari menunggu waktu pemakamannya. (rtc/roc/*).
Share
Berita Terkait
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Babak Baru Kasus Bunuh Diri dr PPDS di RSUP dr Kariadi, Kemenkes Temukan Bukti Baru, dr Wajib Setor ke Seniornya 20-40 Juta per Bulan
HUKRIM, NASIONAL, -
Ini Dokter yang Viral atas Dugaan Kasus Bullying PPDS Undip, Namanya Prathita Amanda Aryani
NASIONAL, KESEHATAN, - Ini latar belakang pendidi
Dokter Muda PPDS Undip Ini Bunuh Diri Gegara Bullying di RSUP Dr Kariadi Semarang
NASIONAL, - Sebuah buku p
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified