• Home
  • Kilas Global
  • Soal Dwelling Time, Pelindo II: Tugas Kami Hanya Bongkar Muat Barang
Minggu, 21 Juni 2015 11:36:00

Soal Dwelling Time, Pelindo II: Tugas Kami Hanya Bongkar Muat Barang

peti kemas di dumai. (ist).
RIAUONE.COM, JAKARTA, ROC, - Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Saptono R Irianto mengatakan tugas pihaknya hanya mencakup permasalahan bongkar muat kapal. Ini sudah sesuai dengan Undang-Undang No 17 tentang kepelabuhan.
 
Pernyataan Saptono ini berkaitan dengan amarah Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena lamanya waktu dwelling time atau proses bongkar muat di pelabuhan Indonesia.
 
Saptono menerangkan, tugas Pelindo II dimulai ketika kapal-kapal kargo mulai memasuki pelabuhan. "Begitu masuk ke pelabuhan (kapal) sudah dilayani Pelindo II. Para importir juga harus mengurus dokumen barang-barang tersebut, yang melibatkan instansi-instransi terkait,"  ucap dia ketika menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman Menteri BUMN di Jakarta seperti dilansir ROL, Sabtu (20/6).
 
Ketika pemeriksaan dokumen sudah selesai, lanjutnya, maka para importir dipersilakan untuk mengambil barangnya, lalu keluar pelabuhan.
 
Menteri BUMN Rini Soemarno menilai, lamanya proses dwelling time atau bongkar muat barang terletak pada panjangnya proses birokrasi. "Karena ini melibatkan banyak kementerian. Kalau barang impor, misalnya, melibatkan Kementerian Perdagangan. Atau kalau yang dikirim makanan, melibatkan Dirjen Pengawas Obat dan Makanan," tutur Rini.
 
Rini juga menungkapkan, panjangnya proses birokrasi inilah yang coba dipangkas Jokowi. Agar proses bongkar muat barang, hanya memakan waktu singkat.
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku marah terkait masalah dwelling time pelabuhan di Indonesia yang masih kalah dengan negara-negara tetangga.
 
Ia menyebutkan dwelling time atau penanganan muatan kapal sejak turun dari kapal hingga keluar pelabuhan, juga merupakan indikator daya saing layanan di pelabuhan. "Negara lain sudah bisa sehari saja, kita masih 4, 5, 7 hari, itu harus dijelaskan," kata Presiden lagi. (*).
 
Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Kisah Sejarah, Pompeii Musnah Karena Azab Allah, Kisahnya Tercantum Dalam Al Quran

    DUNIA, Pompeii - Para arkeolog yang meneliti Kota Pompeii menemukan fakta baru yang mengerikan. Pada 28 Mei 2018 lalu, tim arkeolog mendapati sebuah kerangka dalam posisi yang m

  • 2 tahun lalu

    Terkait Kasus Ledakan Kilang Pertamina RU II Dumai, Petugas RS Pertamina Dumai Larang Wartawan Lakukan Peliputan

    DUMAI, RIAU, - Kepastian Jumlah korban serta kondisi mereka pasca terjadinya ledakan di Kilang Pertamina RU II Dumai masih belum diketahui secara pasti. Petugas Rumah Sakit (RS)

  • 3 tahun lalu

    Abu Kembali Berulah, Abu Janda Diduga Sebar Hoaks Video Anies soal ACT

    JAKARTA - Pegiat media sosial Permadi Arya lagi-lagi jadi sorotan. Dia mengunggah video hoaks tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Aksi Cepat Tanggap ( ACT ). Mel

  • 3 tahun lalu

    Geger Ada Kuburan Dibongkar, Kapolsek Tandun Langsung Turun Ke TKP

    ROHUL, Rokan hulu, Heboh mengenai peristiwa pembongkaran kuburan atau makam bayi premature yang meninggal susah setahun yang lalu, di tempat pemakaman umum belakang pasar Tandun

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified