Minggu, 25 April 2021 06:18:00

Guru Dan Kepala Sekolah MA Ikuti Bimbingan Penyuluhan

DURI-Sedikitnya 45 orang guru dan kepala sekolah dalam lingkungan 4 Kecamatan di Duri, mengikuti penyuluhan agama yang di giat Pondok Pesantren Modern Al-Jauhar Duri, beberapa hari jelang Ramadhan 1442 hijiriah tiba.

"Hadirnya tenaga pengajar dari Kecamatan Mandau, Bathin Solapan,Tualang Muandau serta Kecamatan Pinggir, Madrasah Aliyah (MA), memberikan pencerahan terhadap di bidang ilmu agama,"kata ketua pelaksana Yahya Setiadi ST SPdi juga menjadi ketua Madrasah Aliyah (MA) se Mandau dan Pinggir.

Yahya dalam keterangan singkat sebut jika pemateri yang dihadirkan instruktur BDK Kementerian Agama RI Padang, dengan 5 orang pemateri level nasional.

Kegiatan ini disebutkan Yahya berakhir dua hari menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 13 April 2021, memberikan pencerahan bagi segenap guru Madrasah Aliyah se Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan, Pinggir serta Tualang Muandau di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Tema makalah yang didedahkan secara apik dan gamblang oleh pemateri tentang keluarga sakinah. 

"Ini inspirasi besar bagi tenaga guru dan kepala sekolah dalam transfer ilmunya dan pengetahuan kepada dirinya, keluarga serta tenaga pengajar lainnya termasuk santri-santri yang duduk di kelas VI atau santri yang akan menamatkan pendidikan aliyahnya di Pondok Pesantren Modern Al-Jauhar Duri,"kata Yahya lagi.

Yahya secara detail menjelaskan adanya kekuatan keluarga sebagai tiang utama dalam lingkungan kehidupan masyarakat baik berada dalam kehidupan dusun dan kampung bahkan perkotaan.

Keluarga bilamana dimaknai mendalam tentang keluarga merupakan sekumpulan atau kelompok individu terikat satu sama lain, menciptakan suatu kekerabatan paling mendasar.

"Artinya dalam kaidah sosial di mana individu merupakan sosok pribadi hidup dalam wilayah sempit yang jauh dari sentuhan sosial. Sosok yang bersatu atau terikat itu makin sempurna keberadaan setelah terikat dengan individu lainnya pada satu ikatan yang disebut pernikahan,"terangnya.

Bahkan dijelaskan Yahya Setiadi ST SPdi lagi, dalam penyuluhan itu sendiri, guru-guru dan kepsek MA mampu memaknai arti serta makna dasar sebuah pernikahan.

Pernikahan itu sendiri adalah salah satu elemen penting  menciptakan masyarakat paling dasar yang disebutkan keluarga.

"Pernikahan merupakan cara harus di tempuh individu guna menciptakan sebuah keluarga dan tidak mengherankan jika Islam menaruh perhatian besar pada masalah pernikahan. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw yakni "Jika seseorang menikah, dia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya bertaqwa lah kepada Allah pada separuh yang lain"HR Al-Baihaqi).

Selanjutnya disebutkan juga kehidupan keluarga adalah harapan dan niat yang wajar dan sehat dari setiap pasangan muda-mudi dalam fase pertumbuhan.

Pengalaman kehidupan menunjukkan, membangun keluarga memang mudah namun memelihara dan membinanya di taraf bahagia perlu sebuah komitmen dan sikap pasangan.

"Keluarga bisa mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan, itulah yang disebut sebuah keluarga sakinah,"tukasnya, Sabtu (24/4) sore, menjelang beduk berbuka bersama santrinya. (Joe)


Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified