- Home
- Kilas Global
- H Syamsurizal Awi : Sekolah Harus Segera Bentuk Satgas Covid-19
Selasa, 07 Desember 2021 21:40:00
Rembug Pendidikan Inhil
H Syamsurizal Awi : Sekolah Harus Segera Bentuk Satgas Covid-19
TEMBILAHAN, (INDOVIZKA)- Dewan Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar Rembug Pendidikan untuk yang ke-empat kalinya di Gedung Puri Cendana Tembilahan, Senin (6/12/2021) malam.
Kegiatan yang ini dihadiri Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti, Ketua Dewan Pendidikan Inhil Drs.Syamsurizal Awie, MP, Ketua Komisi IV DPRD Samino, Tim Satgas Covid-19 Inhil, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kemenag Inhil, Ketua Koordinator Sekolah, Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah, para Kepala Sekolah dan Komite sekolah ini
Ketua Dewan Pendidikan Inhil Drs.Syamsurizal Awie, MP, mengatakan Rembug Pendidikan ini adalah bagian dari tugas Dewan Pendidikan antara lain menerima, menampung saran, pendapat dan usulan dari masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan dan menyampaikan dan menyampaikan kepada Bupati melalui Dinas Pendidikan.
"Rembug Pendidikan ini merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan dengan tema Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Pendidikan Tahap Pertama Dalam Masa Pendemi Covid-19," ujar H Syamsurizal Awi.
Dari hasil Rembug Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir merekomendasi bahwa diperlukan kesepakatan, kemauan untuk meningkatkan keikutsertaan vaksinasi bagi semua anggota masyarakat tanpa terkecuali. Karena, persentase vaksinasi merupakan salah satu indikator penting bagi perubahan level PPKM.
"Kepada sekolah-sekolah yang belum membentuk Satgas Covid-19 diharapkan segera membentuk Satgas Covid-19 di sekolah masing-masing dan bagi yang sudah memiliki diharapkan untuk lebih mengaktifkan Satgas Covid-19 di tingkat sekolah," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati H.Syamsuddin Uti dalam arahannya mengatakan, di dalam masa Pendemi Covid-19 ini Pemerintah menerapkan prinsip memprioritaskan kesehatan dan keselamatan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan mempertimbangkan tumbuh kembang anak dan hak anak selama pandemi. Kebijakan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas secara bertahap mulai dilakukan untuk kembali meningkatkan kualitas belajar agar maksimal dan hasilnya lebih terukur.
"Mengingat pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas sudah mulai dilaksanakan di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Indragiri Hilir. Seiring dengan mulai melandainya kasus Covid-19 hal ini dikarenakan pemerintah menghawatirkan peserta didik mengalami ketertinggalan pendidikan atau learning loss selama menjalani pembelajaran jarak jauh yang akan berimbas pada kualitas SDM Indonesia beberapa tahun kedepan," jelas Wabup Inhil.
Oleh karena itu, tambahnya, pemerintah terus mendorong untuk diselenggarakannya pembelajaran tatap muka terbatas sesuai dengan protokol kesehatan yang mengacu kepada SKB 4 menteri sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas adalah dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta menjaga pola hidup sehat, edukasi tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan harus diberikan.
"Pembinaan kesehatan di lingkungan sekolah juga perlu diberikan kepada peserta didik salah satunya keberadaan Unit Kesehatan Sekolah atau UKS dapat dijalankan dengan baik," tutupnya.