• Home
  • Kilas Global
  • Kamu Pengguna WhatsApp? Berikut Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Tanda WhatsAppmu Disadap
Selasa, 27 Februari 2024 08:43:00

Kamu Pengguna WhatsApp? Berikut Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Tanda WhatsAppmu Disadap



TEKNO, - Kejahatan penipuan dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, termasuk di dunia digital yang semakin maju. Salah satu aplikasi populer, WhatsApp, juga rentan digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan.

Untungnya, pihak WhatsApp memberikan tips kepada pengguna untuk tetap aman menggunakan aplikasi ini.

WhatsApp menyadari bahwa penipu seringkali mencari cara ilegal untuk mendapatkan uang dengan mengelabui orang dengan meminta informasi pribadi atau bahkan mengirimkan uang.

Untuk menghindari kasus penipuan ini, WhatsApp merangkum beberapa tips agar pengguna bisa lebih waspada terhadap pesan-pesan yang mencurigakan:

Ciri-ciri Pesan Penipuan di WhatsApp:

Pesan Pendek dan Umum: Pesan pertama biasanya berupa pesan 'Hai' atau 'Hai [nama Anda]'. Kemudian, penipu akan memulai percakapan dan berusaha membuat Anda percaya sebelum meminta informasi pribadi atau uang.

Pura-pura Mengenal: Penipu sering berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal, seperti teman atau anggota keluarga, dan mengklaim kehilangan telepon atau sedang bepergian.

Penawaran Terlalu Bagus: Pesan-pesan tentang lotre, perjudian, pekerjaan, investasi, atau pinjaman seringkali terdengar terlalu muluk dan tidak realistis.

Contohnya seperti soal pekerjaan : "Ingin menghasilkan uang dengan bekerja dari rumah menggunakan telepon?.

Segera setorkan sejumlah uang hari ini dan dapatkan pengembalian 10x lipat."

Contoh soal investasi: "Lipat gandakan uang Anda secara cepat dengan berinvestasi dalam saham dan kripto melalui aplikasi ini."

Soal pinjaman: "Saya menawarkan pinjaman dengan bunga hanya 3 persen per tahun, Anda dapat mencicilnya dalam jangka waktu 3 hingga 25 tahun. Pembayaran tergantung pada Anda, tidak perlu melakukan pengajuan secara nyata."

Cara Melindungi Diri dari Penipuan:

Berhenti dan Pikirkan: Waspadai perilaku mencurigakan dan hentikan percakapan jika perlu. Jangan membalas pesan atau melakukan apa yang diminta penipu, seperti mentransfer uang.

Blokir dan Laporkan: Blokir pengguna yang mencurigakan dan laporkan ke WhatsApp agar tindakan preventif dapat diambil.
Perbarui Setelan Privasi: Sesuaikan setelan privasi untuk mengendalikan siapa yang dapat melihat informasi akun Anda dan aktifkan verifikasi dua langkah untuk meningkatkan keamanan.

Dengan mengikuti tips dari WhatsApp ini, diharapkan pengguna dapat lebih waspada dan terhindar dari kasus penipuan yang merugikan.

Semua pihak perlu berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua pengguna.

Tanda-tanda WhatsAppmu Disadap dan cara Menghentikannya

Dalam kondisi tertentu, pengguna bisa saja lalai, sehingga akun WhatsApp miliknya bisa disadap dan diambil alih dari jarak jauh.

Kelalaian itu misalnya, pengguna membagikan kode verifikasi akun ke orang asing yang menipu.

Setelah kode verifikasi atau kode OTP dibagikan, orang asing itu akhirnya bisa masuk dan mengambil alih akun WhatsApp pengguna.

Kemudian, pengguna bisa juga telah login akun WhatsApp di perangkat lain yang bukan milik pribadi atau tak dikenal.

Setelah login, pengguna lupa belum mengeluarkan penautan akun dari perangkat itu.

Alhasil, akun WA pengguna bisa dikendalikan orang lain yang punya perangkat tersebut dari jarak jauh.

Kelalaian seperti ini yang memungkinkan WhatsApp disadap.

Akun WhatsApp disadap bukanlah kejadian yang diinginkan pengguna.

Berikut adalah tanda-tanda WhatsApp disadap:

Akun WhatsApp terlihat aktif di perangkat asing.
Saat terhubung ke WhatsApp versi web (WhatsApp Web), pengguna bisa memeriksa perangkat mana saja yang tertaut dengan akun tersebut pada opsi "Perangkat Tertaut" di aplikasi WhatsApp ponsel.

Terdapat pesan atau chat di WhatsApp yang asing atau bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

Terdapat sejumlah pesan WA yang dihapus tanpa sepengetahuan pengguna.

Terdapat panggilan telepon di WhatsApp yang bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

Akun WhatsApp terlihat online, padahal pengguna sedang tidak memakainya.

Chat yang masuk tiba-tiba terbaca sendiri, padahal pengguna tidak melakukannya.

Terdapat status WA asing yang bukan dibuat oleh pengguna sendiri.

Terdapat SMS masuk berisi kode OTP yang digunakan untuk login WhatsApp, padahal akun WhatsApp telah aktif.

Profil akun WhatsApp berubah sendiri. Perubahan ini bisa diperiksa lewat menu "Pengaturan" Whatsapp dan klik ikon profil.

Apabila nama akun berubah padahal pengguna tidak menggantinya, bisa jadi WhatsApp telah disadap dan diganti profilnya.

Akun WhatsApp tiba-tiba logout dengan sendirinya, padahal pengguna sedang tidak melakukan pengaturan untuk mengeluarkan akun tersebut.

Seandainya masalah di atas terjadi, lantas bagaimana cara menghentikan orang yang menyadap WA kita?

Ada beberapa cara menghentikan WA disadap jarak jauh.

Artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap cara menghentikan WA disadap jarak jauh.

Cara menghentikan WA disadap jarak jauh

1. Keluarkan akun WA yang login di perangkat asing

Cara menghentikan WA disadap jarak jauh yang pertama adalah dengan mengeluarkan akun WA yang login di perangkat asing.

Pengguna bisa mengelola penautan akun di berbagai perangkat lain melalui aplikasi WhatsApp di HP utama.

Jika WhatsApp disadap melalui akun WA yang tertaut di perangkat asing maka pengguna bisa mengeluarkannya.

Cara mengeluarkan akun WA yang tertaut di perangkat asing dapat dilakukan dengan mengakses menu "Pengaturan" di aplikasi WhatsApp pada HP utama.

Setelah itu, pilih opsi "Perangkat Tertaut" atau "Linked Device".

Selanjutnya, pilih perangkat asing yang telah tertaut dengan akun WA.

Terakhir, klik opsi "Logout" untuk mengeluarkan akun WA dari perangkat asing itu.

2. Login ulang akun WhatsApp

Cara menghentikan WA disadap yang berikutnya adalah dengan login ulang akun WhatsApp.

Langkah awalnya adalah pengguna bisa menghapus aplikasi WhatsApp di HP, lalu mengunduh dan menginstalnya kembali.

Setelah itu, pengguna dapat melakukan login ulang akun WhatsApp.

Caranya, masuk ke WhatsApp dengan nomor telepon yang dipakai jadi akun.

Setelah itu, verifikasi akun dengan memasukkan kode 6 digit yang diterima melalui SMS.

Dikutip dari laman resmi WhatsApp, setelah melakukan verifikasi dengan kode 6 digit itu, orang yang menyadap atau menggunakan akun milik pengguna tanpa sepengetahuan, akan dikeluarkan secara otomatis.

Alhasil, pengguna bisa mengambil alih akunnya lagi.

Jika orang yang menyadap telah mengaktifkan sistem keamanan verifikasi dua langkah, pengguna bakal diminta juga untuk memasukkan kode verifikasi dua langkah, selain kode verifikasi yang dikirim via SMS.

Dalam kondisi itu, pengguna mungkin tidak mengetahui kode verifikasi dua langkah yang dibuat oleh penyadap pada akun WhatsApp.

Jika tak mengetahui kode itu, pengguna harus menunggu selama 7 hari untuk dapat masuk ke akun tanpa kode verifikasi dua langkah.

Akan tetapi, terlepas dari apakah pengguna mengetahui kode verifikasi dua langkah itu atau tidak, orang lain yang menyadap akun WhatsApp akan dikeluarkan setelah pengguna memasukkan kode OTP 6 digit.

3. Laporkan ke alamat e-mail dukungan WhatsApp

Cara menghentikan WhatsApp yang ketiga pengguna bisa melaporkan langsung masalah penyadapan akunmelalui e-mail ke alamat support@whatsapp.com, sebagaimana informasi resmi yang dihimpun KompasTekno pada Kamis (27/8/2020).

Pengguna bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.

Setelah itu, tim WhatsApp bakal melakukan investigasi terkait laporan pengguna untuk mengidentifikasi pola peretasan.

Semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan akun WhatsApp juga bakal berjalan dengan cepat.

Itulah beberapa cara menghentikan WA disadap jarak jauh yang perlu diketahui buat mengamankan akun.

Sebagai informasi tambahan, untuk menghindari masalah akun WhatsApp disadap, pengguna sebaiknya turut mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah.

Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp pengguna, dengan mengharuskan untuk memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.

Fitur ini bisa diaktifkan di dalam opsi "Akun" pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp.

Dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah, pengguna bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp. net/**

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified