- Home
- Kilas Global
- Kok Bisa? Ini Kisah Pegawai Apple Dipecat karena Viral di TikTok
Senin, 17 Oktober 2022 12:10:00
Kok Bisa? Ini Kisah Pegawai Apple Dipecat karena Viral di TikTok
TEKNO, - Siap-siap jadi karyawan Apple, Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, yang merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumen, perangkat lunak komputer, dan layanan daring.
Apple punya berbagai peraturan ketat yang harus ditaati oleh para pegawainya, termasuk dilarang menyebarkan rekaman video saat berada di area kantornya.
Beberapa bulan terakhir ini, setidaknya sudah ada tiga orang pegawainya yang kehilangan pekerjaan (dan hampir kehilangan pekerjaan) karena menjadi viral di media sosial, tepatnya TikTok, demikian dikutip detikINET dari 9to5Mac, Minggu (16/9/2022).
Pertama, dan yang jabatannya paling tinggi, adalah Tony Blevins, mantan VP of Procurement di Apple. Ia dipecat karena dianggap melontarkan komentar tak sopan - yang sebenarnya merupakan sebuah lelucon - dalam sebuah video di TikTok yang kemudian viral.
Video TikTok yang dimaksud dibuat oleh kreator Daniel Mac, dan merupakan sebuah seri video di mana ia bercakap-cakap dengan pemilik mobil mewah tentang pekerjaannya, dan Blevins menjadi salah satu "korbannya".
Blevins terekam tengah mengemudikan Mercedes Benz SLR McLaren, mobil sport seharga ratusan ribu dolar, dan saat ditanya apa pekerjaannya ia menyebut "Saya balapan mobil dan bermain golf dan meraba perempuan berdada besar. Tapi saya libur saat akhir pekan dan hari besar," katanya.
Jawaban Blevins itu sebenarnya meniru percakapan di film Arthur yang dirilis tahun 1981, tapi sedikit berbeda. Percakapan aslinya adalah: "Saya balapan mobil, main tenis, dan meraba perempuan, tapi saya libur di akhir pekan dan menjadi bos saya sendiri."
Tak lama setelah video itu viral, Apple melakukan investigasi yang berujung Blevins dilepas dari jabatannya, dan pria yang sudah 22 tahun bekerja di Apple itu kemudian mengundurkan diri dari Apple.
Kedua adalah Nylah Boone, mantan kontraktor di Apple, yang kontraknya tak diperpanjang setelah videonya viral di TikTok. Video yang dimaksud bertema a day-in-the-life, yang sering beredar di TikTok.
Video Boone itu jelas tak menyebarkan rahasia apa pun yang ada di Apple, namun memang berisi potongan video yang menunjukkan Boone ada di kantor Apple. Menurutnya, ia hanya berusaha menunjukkan kalau wanita kulit hitam bisa bekerja di Apple.
"Para pengikut saya atau orang yang menghubungi saya lewat komentar mungkin 80%-nya berkulit hitam. Jadi penting bagi saya untuk bisa terhubung dengan wanita kulit hitam lain untuk menyemangati mereka. 'Kamu bisa bekerja di industri ini atau bekerja di posisi ini'," katanya.
Namun sayangnya, setelah video yang diposting pada bulan April 2022 itu viral, kontraknya untuk bulan Mei 2022 tak diperpanjang oleh Apple.
Ketiga adalah Paris Campbell, seorang pegawai Apple, yang diancam dipecat karena dianggap melanggar aturan perusahaan setelah mengaku sebagai pegawai Apple di media sosial.
Campbell sudah enam tahun bekerja di Apple sebagai teknisi perbaikan di ritel Apple. Ia membuat video untuk mengomentari video lain yang dibuat oleh seseorang yang kehilangan iPhonenya di sebuah acara musik, dan menerima SMS ancaman kalau data pribadinya akan dijual di pasar gelap jika ia tak menghapus iPhone dari Apple ID-nya.
"Saya tidak bisa memberi tahu bagaimana saya bisa mengetahui informasi ini, namun saya bisa mengatakan kalau selama enam tahun, saya menjadi sebuah engineer hardware tersertifikasi dari perusahaan tertentu yang suka membicarakan buah," jelas Campell mengawali videonya.
"Ponsel kamu tidak tidak berguna bagi mereka (pencuri ponselnya), dan kamulah satu-satunya orang yang bisa menyelematkan mereka, jadi saran saya adalah kamu jangan melakukan hal itu," tambahnya.
Video Campbell itu menjadi viral, ditonton 5 juta kali dalam 24 jam. Sehari kemudian, ia ditelpon oleh managernya untuk menghapus video tersebut. Jika tidak, ia akan mendapat tindakan disiplin, dengan hukuman terberat dipecat.
Namun ancaman itu tidak terbukti, karena sampai saat ini Campbell tak menghapus videonya itu. Bahkan ia sampai memposting video lanjutan, di mana ia mengungkap kalau ia memang adalah karyawan Apple dan masih menunggu apakah ia akan benar-benar dipecat.
"Saya tak pernah benar-benar mengidentifikasi diri sebagai pegawai Apple sampai video ini," jelasnya. Demikian dilansir detik. (*)