• Home
  • Hukrim
  • Apa lagi ini? 22 Santri Cantik Diajak ke Ruang Kosong, Lalu Ijab Kabul dan Ditiduri, 17 Pernah di.....
Minggu, 16 April 2023 14:46:00

Apa lagi ini? 22 Santri Cantik Diajak ke Ruang Kosong, Lalu Ijab Kabul dan Ditiduri, 17 Pernah di.....

NASIONAL, - 22 santriwati Pondok Alminhaj menjadi korban pencabulan dengan modus pernikahan siri. Adapun pelaku pencabulan itu Wildan Mashuri Amin, pengasuh pondok pesantren yang berlokasi di Bandar, Batang, Jawa Tengah.

Pria berusia 57 tahun itu memiliki satu orang istri dan seorang anak perempuan. Selama ini, sang istri ikut membantu membesarkan pondok pesantren.

Sebagai informasi, Alminhaj merupakan SMP dan SMK berbasis pondok pesantren salafiyah yang didirikan pada 2013.

Kades Tidak Kenal Pelaku.

Solichin selaku kepala desa mengaku tidak mengenal pelaku dan mereka hanya bertemu saat salat jumat.

Apalagi, warga sekitar tidak ada yang memondokkan anaknya ke pesantren Wildan karena tidak cocok dengan peraturan yang diberlakukan.

"Santrinya dari luar (dari luar Wonosegoro) semua, warga sini gak ada yang mondok di sini," katanya.

"Rata-rata dari luar dari daerah Batang, Pekalongan, kebanyakan dari Pekalongan, Kajen," ungkapnya, Rabu (5/4/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.

Modus Nikah Siri

Seorang santriwati yang menjadi korban pencabulan, berinisial S (16), menjelaskan modus yang digunakan pelaku.

Menurutnya, pelaku menikahi para santriwati secara siri agar dapat mencabuli para korban.

Pelaku mengincar para santriwati yang berparas cantik untuk dijadikan istri siri.

Para korban dipanggil ke dalam sebuah ruangan dan dinikahi secara siri untuk mencegah nasib sial.

Pernikahan siri tersebut tidak didampingi saksi sehingga hanya ada pelaku dan korban di dalam ruangan.

"Hanya bersalaman, lalu mengucap ijab kabul," jelasnya.

Ia mengaku telah tiga kali dicabuli oleh pelaku.

Aksi itu dilakukan pelaku di dalam lingkungan pondok pesantren.

Total Korban Menjadi 22 Santriwati

Polres Batang telah menahan dan menetapkan Wildan Mashuri Amin sebagai tersangka kasus pencabulan.

Ketika kasus ini pertama kali terungkap, jumlah santriwati yang melapor menjadi korban sebanyak 15 orang.

Namun, setelah dilakukan proses penyelidikan jumlah korban terus bertambah.

Pada Selasa (11/4/2023) ada dua santriwati yang mengaku sebagai korban, kemudian pada Rabu (12/4/2023) bertambah lagi 2 santriwati.

Kini total ada 22 santriwati yang menjadi korban pencabulan, setelah pada Kamis (13/4/2023) ada tiga santriwati lagi yang melapor.

Para korban telah menjalani visum yang hasilnya akan dijadikan bukti penyelidikan.

Berdasarkan keterangan Polres Batang yang diterima, ada 17 santriwati yang hasil visumnya menunjukkan pernah disetubuhi pelaku.

Kemudian empat santriwati yang dicabuli dan satu santriwati belum menjalani visum.

Sejumlah dinas terkait turut membantu melakukan trauma healing kepada para korban yang mayoritas masih di bawah umur. (trb/*)

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified