Minggu, 15 Juni 2014 14:56:00
BBM Jenis Solar Bersubsidi Rawan Penyelundupan
riauone.com, - Penyelewengan bahan bakar minyak j(BBM) bersubsidi jenis solar, baik dipergunakan untuk industri atau bahkan diselundupkan, hingga kini sulit dicegah. Perbedaan harga yang tinggi antara solar bersubsidi dan nonsubsidi menjadi salah satu sebab penyelewengan terus terjadi.
Seperti dikatakan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM), Susilo Siswoutomo, penyelundupan itu cara kerja maling. Untuk mencegah maling, harus dengan melakukan siskamling, tapi itu enggak gampang diberantas. Harus ada kerja sama aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Pemerintah mengusulkan pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter. Pengurangan dilakukan pada jenis Premium dari 32,46 juta kiloliter menjadi 29,43 juta kiloliter. Pengurangan dialihkan dengan menambah kuota solar bersubsidi dari 14,64 juta kiloliter menjadi 15,67 juta kiloliter. (et/roc)
Share
Berita Terkait
Ini Yang Sebenar-nya Harga Pertalite, Bukan Rp10 Ribu per Liter
NASIONAL, - Sejumlah badan usaha penyedia Bahan B
Apakah Serius Ini? Pertamina Turunkan Harga BBM di Seluruh SPBU Mulai 1 Oktober
Pemerintah Naikan Harga Beras, Rakyat Pasrah Suka Tak Suka Harus Ikut
NASIONAL, BISNIS, - Pemer
Per Semalam, Harga Emas Antam Melonjak Rp20.000 Menjadi Rp 1.299.000 Per Gram Hari Ini (6/4)
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified