Minggu, 02 Maret 2014 06:24:00
BPK Mensinyalir Adanya Monopoli dalam Pengadaan Minyak SKK Migas
riauone.com, - Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap SKK Migas sudah mencapai 80%. Dari pemeriksaan sementara, BPK mensinyalir adanya monopoli dalam pengadaan minyak.
“Ada dua obyek yang jadi materi pemeriksaan kami. Sejauh ini sudah mendekati 80%, karena sudah dimulai sejak tiga bulan lalu dan diharapkan semester II selesai,” kata Anggota BPK, Ali Masykur Moesa.
Dua obyek audit itu yakni, pertama audit penutupan BP Migas ke SKK Migas. Audit ini untuk melihat penutupan neraca sehingga bisa dilihat berapa sesungguhnya aset lama milik BP Migas dan SKK Migas. Kedua, memeriksa sistem tata kelola pengadaan minyak di Indonesia.
Ali Masykur Moesa menyebutkan, setiap hari impor minyak mencapai 600 ribu barel.Disinggung mengenai monopoli pengadaan minyak, Ali enggan menjelaskan lantaran audit masih belum selesai. Jika semua sudah rampung, maka hasilnya akan diberikan pada tiga pihak yakni SKK Migas, Kementerian ESDM dan DPR. Jika dalam hasil udit BPK ditemukan ada unsur kerugian negara, tentu temuan itu akan diteruskan ke aparat penegak hukum.(et/liputan6/roc)
Share
Berita Terkait
Naik Lagi, Minyakita Mahal & Langka Usai HET Naik, Zulhas Buka Suara
Siap-Siap Pemerintah Bakal Naikan HET MinyaKita Menjadi Rp15.700 Per Liter
NASIONAL, - Menteri Perda
Giliran Minyak Goreng Israel di Intip di Indomaret dan Alfamart Indonesia
Minyak Goreng Merah Disosialisasikan di Pekanbaru Riau
RIAU, PEKANBARU - Sebagian besar masyarakat belum banyak mengenal minyak makan merah. Padahal minyak goreng ini kaya akan kandungan vitamin A dan E.
Demikian dikatak
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified