• Home
• Hukrim
• Coret Bendera Merah Putih saat Konvoi, 28 Siswa-Siswi Meranti Ditahan Polisi

Rabu, 10 Juni 2015 21:27:00

Coret Bendera Merah Putih saat Konvoi, 28 Siswa-Siswi Meranti Ditahan Polisi

MERANTI, RIAUONE.COM - Sungguh menyedihkan, bendera merah putih yang seharusnya dihormati sebagai lambang Kebesaran Negara Republik Indonesia, malah dicoret-coret disebabkan suka rianya setelah melihat nomor kelulusan. Hal itu terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Rabu (10/6/2015) sore tadi.

Pantauan RiauOne.com, hal ironis inipun langsung ditanggapi kepolisian Polres Kepulauan Meranti. Dimana atas hal itu, mereka menahan sebanyak 28 siswa-siswi SMP sederajat dan membawanya ke Mapolres Kepulauan Meranti Jalan Pembangunan l Selatpanjang.

Setelah diselidiki, ternyata dari 28 siswa-siswi tersebut, yang mengibarkan berdera merah putih itu dengan penuh coretan cat, adalah siswa SMPN 6 Selatpanjang, yang berinisial TP dan DN. Namun mereka tidak mengaku jika mereka yang melakukan itu, keduanya mengatakan jika mereka menemukan di Jalan.

"Bukan kami yang mencoret pak, kami juga menemukan," ujar dua siswa yang mengaku sekolah di SMPN 6 Selatpanjang itu kepada pihak kepolisian.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, sangat menyayangkan hal ini terjadi, karena Ia tidak menyangka, hal seperti itu bisa terjadi. Pasalnya, lanjut pria akrab disapa Pandra itu, pada kelulusan SMA sederajat saja tidak sampai terjadi seperti itu.

"Ini sangat memalukan, dimana kalian tidak menghargai para pahlawan, pemimpin dan negara. Bendera itu seharusnya dihormati, betapa sulitnya dengan penuh pengorbanan memerdekakan indonesia dari para penjajah, tetapi kalian malah mengibarkannya dengan penuh coret-coretan dan menaikan honda dengan kebut -kebutan," ucap Pandra dengan nada kecewa, di hadapan puluhan siswa, yang juga disaksikan utusan masing-masing sekolah, juga Kadisdikbud Kepulauan Meranti dan orag tua/wali murid.

Sebagai informasi, kasus ini masih didalami pihak kepolisian, dan pagi Kamis (11/6/2015) besok, akan dipanggil kembali seluruh orang tua/wali murid dari 28 Siswa-siswi tersebut. Pasalnya, sore tadi tidak semua orang tua/wali murid yang anaknya ditahan bisa dihubungi atas hal itu. Sehingga diserahkan kembali ke pihak sekolah untuk memanggil orang tua/wali murid agar bisa hadir pada Kamis sekitar pukul 09:00 WIB di Mapolres Meranti.(mas)