- Home
- Hukrim
- Diduga Tiga Orang oknum Anggota DPRD Kampar di Sebut " minta roti" (uang Pelicin) ke Pihak Perkebunan Yohanes
Rabu, 11 Februari 2015 06:56:00
Diduga Tiga Orang oknum Anggota DPRD Kampar di Sebut " minta roti" (uang Pelicin) ke Pihak Perkebunan Yohanes
riauonecom, Pekanbaru, roc, - Diduga Tiga orang dari anggota DPRD Kampar, Yaitu Toni Hidayat, Ketua Komisi 1, Ansor Anggota Komisi, dan Helmiyati anggota. Nama nama mereka di sebut sebut oleh pihak perkebunan Yohanes meminta " roti" (uang pelincin) istilah yang digunakan pihak kelompok perkebunan Yohanes dalam menyelesaikan terkait permasalahan perkebunan Yohanes yang hari ini masih bermasalah dan belum mendapatkan STDB ( surta tanda Daftar Perkebunan ) dari pihak dinas Perkebunan Kampar.
Istila minta " roti " ini direncanakan dalam upaya anggota Komisi 1 DPRD Kampar untuk membantu penyelesaian persoalan perkebunan yang masih bermasalah perizinannya. hal ini di ungkapkan oleh Srilitonga kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru, di Kantornya Jalan H.R Soebrantas Pekanbaru, Rabu, 11/02/2015.
Slitonga menceritakan kronologisnya, bahwa seminggu sebelum pertemuan hearing dengan komisi 1 DPRD Kampar bahwa pihaknya di hubungi oleh Ansor Anggota Komisi 1 DPRD Kampar, itu melakukan negosiasi, akhirnya pihal Srilitonga menemui mereka di salah tempat dan terjadila negosiasi dan muncullah istilah Kue Roti, kata Srilitonga, berapa harga roti yang mereka minta srilitonga belum bisa menjawab, namun pertemuan dengan tiga orang anggota Komisi satu DPRD Kampar tersebut sebelum hearing tetap terjadi, namun slitonga mengatakan karna tidak ada kesepahaman terkait kue roti tersebut maka senin kemarin terjadilah hearing, dan pihak merasa di ekspos bukan dicarikan solusi Ujar slitonga, Siapa yang meminta kue roti , ya mereka bertiga melalui helmiati ujar Sliritonga.
Toni Hidayat Membantah Tudingan
Ketua Komisi 1 Anggota DPRD Kampar, Toni Hidayat terkait tudingan terhadap mereka berdua, adalah tidak benar bahwa dirinya dan kawan kawan komisi 1 DPRD Kampar, memang dihubungi pihak perkebunan Yohanes, namu kami sampaikan bahwa kita bertemu di Komisi 1 saja dalam acara hearing , Toni membantah keras tudingan itu " tidak ada itu hanya fitnah ujarnya" (abu)
Share
Berita Terkait
Komentar