Sabtu, 13 Maret 2021 07:54:00
Dua Orang Satpam Dibekuk Polda Riau Memerangi Teror
RIAU, - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SIK, MH mengungkapkan jika Polda Riau sangat siap dalam melawan para pelaku teror.
Hal ini diungkapkan Agung saat melakukan konferensi pers kepada wartawan di ruang Tribrata lantai 5 Gedung Utama Polda Riau, Pattimura No 13, Kota Pekanbaru, Jumat (12/03) pagi
Dalam keterangannya kepada awak pers, Agung menjelaskan bahwa Polda Riau, selalu concern melawan aksi terorisme.
Terkait dengan adanya pengancaman ataupun aksi teror dari orang yang tidak bertanggungjawab, Agung mengatakan bahwa kegiatan aksi teror tahun 2020, kita masih ingat pelemparan bom molotov di kantor Satpol PP.
Kemudian pelemparan bom molotov di rumah salah salah satu awak media di Tapung dan para pelaku teror jadi target untuk dilumpuhkan oleh jajaran Kepolisian di Polda Riau. Tujuan mereka tentu saja membuat takut targetnya.
Agung mengatakan bahwa meneror ini, sangat tidak beradab, karena saat ini jalur komunikasi sangat terbuka dan juga bisa menempuh dengan saluran hukum.
Teror dianggap menjadi tujuan bila maksud mereka tidak tercapai.
" Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta dan Direktorat Kriminal Umum Polda Riau, yang telah berhasil mengungkapkan kasus ini," ujar Agung.
Kasus ini dilatari oleh terjadi pergantian kepengurusan LAM Riau, tersangka IW (37) merasa ketakutan akan kehilangan pekerjaan dan kehilangan rumah tempat berteduh dengan anak isterinya, karena baru sebulan bekerja menjadi Satpam di kantor LAM Riau.
Bersama tersangka BB (37), yang kini dalam pengejaran pihak Reskrimum Polda Riau dan Reskrim Polresta Pekanbaru, membawa kepala anjing diatas motor bersama tsk DD dari kelurahan Labuh Baru kecamatan Sukajadi menuju rumah Muspidauan, yang merupakan Kasi Penkum Kejati Riau di Jalan Puyuh Kecamatan Sukajadi, Kamis (05/03) sekira pukul 22.00 WIB lalu.
Dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat dan Honda Viksion, yang nobene adalah motor ber-plat merah yang dititipkan negara kepadanya, tapi digunakan untuk meneror dengan membuang kepala anjing yang telah ditancapkan pisau di rumah pejabat Kejati Riau ini.
Selain rumah Muspidaun, teror ini juga menimpa rumah Nasir Penyalai, merupakan sekretaris LAM Provinsi Riau yang dilempari bensin oleh lima pelaku ini.
Akhirnya, ulah teror mereka dihentikan aparat kepolisian dengan menangkap mereka Rabu (10/03).
"Cara cara teror seperti ini adalah cara-cara kriminal dan kami yang bertugas di bidang hukum tentu akan menghentikannya. Kasus terakhir adalah yang menimpa pejabat Kejaksaan Tinggi Riau dengan pelemparan kepala anjing. Kasus Sebelumnya yakni Bom Molotov di Kampar, dan pembakaran mobil salah satu ketua Ormas di Rokan Hulu. Kami menegaskan kasus ini belum selesai dan kami akan tetap mengusut untuk menuntaskannya," ujar Agung menutup keterangannya. (Joe)