Jakarta(riauone) Jenazah Annisa Azward (20), mahasiswi UI yang jatuh dari angkutan kota, sudah dibawa keluarganya ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Teman-teman Annisa turut mengiringi kepergian Annisa.

Di RS Koja, Jalan Deli Nomor 4, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/2/2013), tampak sekitar 30-an teman Annisa melayat di kamar jenazah. Mereka adalah teman-teman seangkatan Annisa di Fakultas Ilmu Keperawatan UI angkatan 2011.

Menurut salah satu teman Annisa, Mella, jenazah Annisa sudah dibawa keluarganya pukul 11.00 WIB ke Cengkareng untuk diterbangkan ke Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk selanjutnya akan dimakamkan di sana. Pesawat yang kan membawa Annisa, menurut Mella dari keluarganya, sekitar pukul 16.00 WIB.

"Orangnya lembut, baik, penurut. Terakhir ketemu tanggal 5 Februari, ke kampus, ambil transkrip nilai dan jalan-jalan," kata Mella.

Mella mengatakan, tak ada hal aneh sebelum Annisa meninggal dunia pagi ini. "Nggak ada, masih biasa, cerita-cerita. Nggak ada yang anek. Nggak ada tanda-tanda apa yang aneh," jelas dia.

Masih menurut Mella, bulan ini adalah libur semester sehingga Mella tak bertemu setiap hari dengan Annisa. 

Annisa menaiki angkot dari Stasiun Kota pada Rabu, 6 Februari 2013, lalu. Saat itu dia hendak main ke rumah kerabatnya di Pademangan, Jakarta Utara. Annisa naik angkot U 10 dari depan Stasiun Kota.

Saat di tengah jalan, angkot tersebut tidak melalui rute biasanya. Saat itu Annisa sempat menghubungi tatntenya di Pademangan dan mengatakan angkot yang dianikinya tak melewati rute yang biasanya.

Tantenya meminta agar Annisa turun sehingga bisa dijemput. Namun setelah beberapa lama HP yang dipakai Annisa tak dihubungi. Kemudian keluarga Annisa dikontak dan diberi tahu kalau mahasiswa UI semester 4 ini pingsan dan sempat dibawa ke Pospol Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Karena lukanya cukup parah Annisa dibawa ke RS Pluit untuk mendapatkan perawatan. Perawatan Annisa kemudian dipindahkan ke RS Koja, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Keluarga menduga, Annisa loncat karena takut jadi korban kejahatan. Namun polisi belum bisa memastikan hal ini.(dtc)