• Home
  • Hukrim
  • Kerugian Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Capai Rp10 T
Kamis, 20 Maret 2014 18:41:00

Kerugian Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Capai Rp10 T

Foto-Udara-Kebakaran-Riau. (ant)
riauone.com, - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperhitungkan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sepanjang Januari-Maret 2014 mencapai Rp10 triliun
 
“Ini masih ekonomi di Riau saja, belum termasuk dari provinsi lain seperti Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Sumatera Utara (Sumut), dan Jambi yang menerima dampaknya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
 
Kebakaran tersebut juga terjadi di cagar biosfir yang hidup sejumlah hidup hewan dilindungi seperti Harimau Sumatera, Gajah Sumatera , Tapir, dan Beruang. Di samping itu, asap yang ditimbulkan dari kebakaran lahan mengakibatkan emisi Co2 yang demikian pekat sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya tempratur bumi.
 
“Sebanyak 58.000 penduduk juga menjadi sakit akibat asap ini. Kalau itu dijumlahkan kerugian tentu banyak sekali dan lebih besar daripada Pendapetan Asli Daerah (PAD) sektor lokal,” katanya.
 
Dia menyebutkan areal yang terbakar di Riau adalalah kawasan konservasi seluas 2.398 ha yang terdiri atas 922,5 ha Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, 373 ha Suaka Margasatwa Kerumutan, 80,5 ha Taman Wisata Alam Sungai Dumai, 95 ha Taman Nasional Tesso Nello, 9 ha cagar alam Bukit Bungkuk dan 867,5 ha area penggunaan non kawasan hutan.
 
“Ini masih masih yang teridentifikas. Belum lagi titik-titik yang tidak terjangkau oleh Satuan Tugas (Satgas) sebab sulitnya akses menuju derah tersebut karena jauh dari jalan, harus melalui sungai, parit, dan tidak ada akses komunikasi sehingga menghitungnya sulit,” katanya.
 
Saat ini, lanjutnya penegak hukum tengah menangani 40 kasus pembakaran lahan yang melibatkan 60 tersangka. Tujuh di antaranya dalam proses penyelidikan, 33 dalam penyidikan, dan lima orang buron. Polisi juga menyidik perusahaan PT. NSP. “Untuk penaggulangan ini kuncinya adalah penegakan hukum. Selama ini belum dilakukan, ini (pembakaran hutan) akan terjadi terus terjadi,” katanya.
 
Ia mengatakan modus pembakaran hutan dan lahan di Riau ini adalah efisiensi. Jika pembukaan lahan dilakukan dengan membakar biaya yang diperlukan hanya Rp200 hingga 300 ribu per ha. Sementara jika dilakukan menggunakan peralatan menghabiskan biaya dari Rp4 juta hingga Rp5 juta per Ha.(ant/dzc/roc/rbc)
 
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified