- Home
- Hukrim
- Kerusuhan Ormas PP, Ketua Ormas yang Keroyok Intel Kodim dengan Barbar: Lemas, Dandim Minta Semua Pelaku Ditangkap
Selasa, 21 Februari 2023 15:38:00
Kerusuhan Ormas PP, Ketua Ormas yang Keroyok Intel Kodim dengan Barbar: Lemas, Dandim Minta Semua Pelaku Ditangkap
NASIONAL, - Serka Amosta Bangun, anggota Unit Intel Kodim 0204/DS terluka parah setelah dikeroyok oleh oknum anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Serka Amosta Bangun dikeroyok saat berada di warung kafe Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (18/2/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.
Tak butuh waktu lama untuk polisi meringkus pelaku penganiayaan pada Serka Amosta Bangun.
Seorang pelaku pengeroyokan terhadap Serka Amosta Bangun sudah ditangkap polisi.
Pelaku utama penganiayaan yang ditangkap adalah Ketua Pemuda Pancasila (PP) Desa Limau Manis, Insanul Afwa.
Sementara para pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Tampak sang oknum dari ormas PP ini lemas setelah ditangkap polisi.
Pelaku diamankan sebelum 1x24 jam peristiwa terjadi.
"Satu sudah kita amankan. Nanti rencana akan kita rilis," ujar Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji Senin (20/2/2023).
Anggota Unit Intel Kodim 0204/DS, Serka Amosta Bangun yang babak belur dikeroyok anggota Ormas Pemuda Pancasila di satu kafe di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, sampai saat ini masih dalam tahap penyembuhan.
Korban pun belum bisa untuk bekerja kembali.
Informasi yang dihimpun, saat ini yang bersangkutan menjalani pengobatan jalan karena bagian mata dan kepalanya masih belum sembuh.
"Ya, sedang pengobatan sekarang ini. Matanya pun masih diperban," ujar Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (20/2/2023).
Sejauh ini, Yoga belum dapat menyimpulkan apakah korban ada mengalami cacat permanen atau tidak.�
Disebutkan proses pengobatan masih terus berjalan terhadap anggotanya itu.
Karena ada tahapannya, ia pun belum dapat memaparkan lebih rinci soal kondisi korban yang sebenarnya dari sisi medis.
"Dokterlah nanti yang tahu," kata Yoga.
Dandim 0204/DS Minta Semua Pelaku Ditangkap
Komandan Kodim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto angkat bicara, terkait kasus penganiayaan yang dialami Serka Amos Bangun, anggota Intel Kodim 0204/DS.
Yoga menyebut pihaknya dalam kasus ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Ia berharap agar pelaku yang terlibat bisa secepatnya ditangkap.
"Sudah kita serahkan ke Polres. Harapannya pelaku tertangkap," ucapnya.
Ketika disinggung soal kronologi kejadian, Yoga menyampaikan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Ia menyebut sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti bagaimana penganiayaan bisa sampai terjadi.
"Biasalah di warung mungkin salah paham atau perselisihan. Karena kan pelakunya belum ditangkap semua. Permasalahannya apa kan kita nggak tahu. Kita nggak bisa menyimpulkan sepihak juga. Karena korban juga masih sakit," ucap Yoga.
Yoga mengaku sudah sempat mendengar kalau kasus ini akan dirilis oleh polisi karena sudah ada pelaku yang ditangkap.
Ia pun menunggu untuk mengetahui bagaimana perkembangan selanjutnya dari kasus ini.
Sejauh ini dari 11 orang yang sempat menganiaya korban, baru satu orang yang diamankan, yakni Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa.
Sementara yang lainnya masih dalam pengejaran.
Kronologi Kejadian
Serka Amosta Bangun, anggota Intel� Kodim�0204/DS kritis dianiaya Ketua�Ranting Pemuda�Pancasila Desa�Limau�Manis, Insanul�Afwa beserta anggotanya.
Akibat penganiayaan yang dilakukan Ketua Ranting Pemuda Pancasila itu, anggota Intel Kodim 0204/DS tersebut mengalami luka robek di kepala, bahkan penglihatannya menjadi terganggu.�
Menurut laporan yang diterima Tribun-medan.com, aksi barbar ini bermula saat Serka Amosta Bangun bersama dua rekannya dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), masing-masing Udin Peranginangin dan Jhon singgah ke kafe Gang Pancasila 15, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang pada Kamis (17/2/2023) tengah malam.
Saat itu, Serka Amosta Bangun baru saja melakukan monitoring di wilayah Kecamatan STM Hilir.
Ketika sampai di kafe milik Subhan itu, ternyata sudah ada 11 anggota Ranting Pemuda Pancasila Desa Limau Manis.
Di sana, anggota Pemuda Pancasila itu duduk dan dipimpin Insanul Afwa.
Melihat rombongan anggota Pemuda Pancasila, Serka�Amosta�Bangun lantas memesan minuman.
Lalu, di tengah perbincangan, Udin Peranginangin, meminta kepada anggota Pemuda Pancasila untuk bernyanyi.
Lantas, dijawab anggota Pemuda Pancasila, bahwa yang boleh nyanyi cuma Udin seorang.
Karena penasaran, Serka Amosta Bangun lantas bertanya kepada anggota Pemuda�Pancasila, kenapa hanya Udin saja yang boleh menyumbangkan suaranya.
Bukannya memberi jawaban, anggota Pemuda�Pancasila malah mengamuk.
Mereka kemudian membalikkan meja dan menyerang anggota Intel Kodim 0204/DS tersebut.
Secara membabibuta, anggota Pemuda Pancasila itu mengeroyok Serka Amosta Bangun hingga kritis.�
Akibat luka yang dideritanya, Serka Amosta Bangun dilarikan ke Rumah Sakit Patar Asih di Kecamatan Beringin.
Di sana, korban mendapat perawatan khusus, lantaran lukanya cukup parah.
Akibat peristiwa ini, korban tidak hanya mengalami luka robek di bagian kepala, tapi juga matanya tidak dapat melihat dengan jelas akibat dianiaya.
Karena kondisi mata Serka Amosta Bangun cukup mengkhawatirkan, dia kemudian dirujuk ke RS Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital).
Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji mengatakan, pihaknya sudah mengamankan seorang pelaku.
"Nanti akan kami rilis," katanya singkat, Senin (20/2/2023).
Artikel ini telah ditayangkan di SerambiNewscom