riauonecom, Rangsangbarat, Meranti, roc - M Samsudin (27) menghela napas panjang, kemudian maut menjemputnya. Kematian warga Jalan Pemda, Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti ini akibat dua liang tusukan yang menganga di dadanya hingga tembus ke hulu hati sesaat dihunus benda tajam (pisau) oleh Ridwan Alias Tuah (22) warga Dusun Demba Desa Anak Setatah.

 

Tewasnya Samsudin, seperti melunasi rasa dendam sang pelaku. Kini tersangka pelaku melarikan diri ke dalam hutan bakau dan sejak Selasa (30/12/14) dini hari. kini Polisi terus membutu pelaku.

 

"Kabarnya ada dendam lama antara kedua pihak," kata Hapis, keponakan korban.

 

Tak jelas seperti apa dendam itu, namun amarah sang pelaku tak dapat dibendung lagi pada Senin (29/12/14) malam, ketika korban berada di tempat ke ramaian, malam hiburan dengan orgen tunggal di pernikahan salah seorang warga setempat.

 

Tersangka pelaku dan korban terlihat bertengkar seusai menonton malam hiburan itu, pertengkaran tersebut menyulut tersangka menghunuskan

sebilah pisau ke bagian perut korban.

 

Pada tusukan pertama Samsudin hoyong dan merasa belum puas dengan hal itu, pelaku kembali melampiaskan dendamnya dengan tusukan kedua hingga

Samsudin rebah bersimbah darah.

 

Melihat Samsudin yang diketahui anak ke 5 dari 7 bersaudara itu tak berdaya lagi, tersangka pelaku pun ambil langkah seribu, pugat melarikan diri ke dalam hutan bakau Desa Lemang.

 

Tersangka pelaku sempat diburu warga, namun hilang di pepohonan bakau dan kegelapan malam. Hingga matahari terbit dari Timur, tersangka

pelaku belum juga berhasil ditangkap warga dan Polisi.

 

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kasat Reskrim AKP Antoni L Gaol SH MH, membenarkan adanya kasus

perkelahian hingga menghilangkan nyawa Samsudin itu.

 

"Soal tersangkanya, melarikan diri dan masih kita kejar." ujar Antoni. (mas)