• Home
  • Hukrim
  • Meresahkan, Ormas Berseragam Oranye Geruduk Mie Gacoan, Diduga Gara-gara Tak Diberi Kelola Parkir
Kamis, 28 September 2023 08:08:00

Meresahkan, Ormas Berseragam Oranye Geruduk Mie Gacoan, Diduga Gara-gara Tak Diberi Kelola Parkir

Sebuah video memperlihatkan organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk restoran Mie Gacoan beredar viral di media sosial.

NASIONAL,  - Sebuah video memperlihatkan organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk restoran Mie Gacoan beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @terang_media.

"Viral Video, Ormas PP Geruduk Mie Gacoan di Sisingamangaraja Medan," tertulis dalam keterangan unggahan tersebut, dikutip pada Rabu (27/9/2023).

Dalam video tersebut nampak sejumlah anggota ormas berseragam oranye yang diduga dari Pemuda Pancasila.

Mereka mendatangi restoran tersebut beramai-ramai dan berpencar di antara pengunjung. Ada pula foto-foto ketika anggota ormas tersebut mengantre untuk memesan makanan.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa penggerudukan tersebut diduga karena pengelolaan lahan parkir.

Pihak Mie Gacoan Benarkan Adanya Penggerudukan

Manajer Legal Mie Gacoan Region III, Romy Tampubolon membenarkan adanya ormas yang menggeruduk restonya itu.

Namun, Romy menjelaskan, video tersebut viral bukan karena pihak restoran yang menyebarkan. Menurut Romy, ada pihak pengunjung yang memviralkan video tersebut.

"Bukan kita yang masukkan itu, bukan kita yang viralkan, itu adalah masyarakat," kata Romy saat ditemui wartawan, dikutip dari Kompas.com.

"Mungkin kemarin pas lagi makan di Gacoan SM Raja. Kita pun tidak tahu adanya video viral ini," lanjutnya.

Romy menyatakan, peristiwa penggerudukan oleh ormas tersebut terjadi baru-baru ini.

Meski demikian, kata Romy, memang tidak terjadi kerusuhan dengan hadirnya para anggota ormas tersebut.

Tetapi pengunjung pun menjadi tidak nyaman.

"Mereka makan, minum, antri, dengan memakai uniform (seragam) ormas pada malam hari," terang Romy.

"Namun, ketika kami mau dibersihkan dan bilang ada customer mau duduk, mereka tidak mau ngasih atau pun pindah," jelasnya.

Intimidasi Pengelolaan Parkir

Lebih lanjut, Romy menduga aksi ormas tersebut merupakan bentuk intimidasi.

Sebab, sebelumnya pihak manajemen Mie Gacoan menolak permintaan ormas tersebut untuk mengelola lahan parkir.

Bahkan, peristiwa penggerudukan itu sudah lima kali terjadi di lokasi tersebut.

"Ada sampai lima kali mereka datang menggunakan uniform," kata Romy.

"Ketika sudah bermediasi dengan ketua ormas tersebut, ketua ormas menginginkan pengelolaan parkir. Cuma kita perusahaan tidak memberikan," sambungnya.

Peristiwa ini sempat dimediasi oleh pemerintah setempat yang melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Namun, sampai saat ini belum ditemukan solusi.

Kemudian pada Selasa malam, ketua ormas datang menjumpai tukang parkir. Mereka meminta agar sistem parkir mereka ambil alih.

Padahal, sampai saat ini belum ada keputusan apapun dari hasil pertemuan.

Sempat Tutup Lebih Cepat

Adanya aksi para ormas mendatangi restoran tersebut pernah membuat pihak manajemen Mie Gacoan merasa resah hingga tutup lebih cepat.

Manajemen berharap penegak hukum segera mengambil tindakan.

"Kita minta bantuan kepada Polda Sumut dan Polrestabes Medan, ini kan meresahkan," ungkap Romy.

"Kita sebagai investor membuka tempat ini untuk lapangan kerja, menyerap penduduk dari sekitar dari restoran ini, beberapa orang sudah kita kerjakan. Karyawan di sini 85 orang, 35 orang berasal dari radius 25 meter sampai 100 meter dari lokasi restoran," pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Kota Kompol Selvintriansih mengatakan, telah mengetahui informasi tersebut.

Pihaknya kini masih menggali informasi dari manajemen restoran untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Kami masih komunikasi dengan pengusaha itu," ujar Selvi saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.

Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified