• Home
  • Hukrim
  • Minta Hiburan Malam Di Tutup, Mahasiswa Bentrok Dengan Preman Keamanan di MP Club Karaoke
Minggu, 15 Maret 2015 16:33:00

Minta Hiburan Malam Di Tutup, Mahasiswa Bentrok Dengan Preman Keamanan di MP Club Karaoke

MP club pekanbaru karoke
RIAUONE.COM, PEKANBARU, ROC, - Unjuk rasa ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMPER) melakukan demo di depan Mall Pekanbaru (MP), Jalan Tengku Umar, Sabtu (14/3/2015) sekitar pukul 23.00 WIB, berakhir ricuh. Massa yang menuntut tempat hiburan malam di Pekanbaru ditutup, saling lempar batu dengan petugas keamanan gedung.
 
Massa datang menggunakan sepeda motor berkumpul di depan Toko Ritel Indomaret, 25 meter dari Mall Pekanbaru. Sambil menyampaikan orasi, mereka meminta tempat hiburan malam yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2002 Kota Pekanbaru ditutup.
 
"Tutup hiburan malam yang menjual miras, praktik prostitusi dan transaksi narkoba. Tangkap dan hukum gembong narkoba," teriak massa yang dikoordinir, Erlangga, sambil berjalan menuju pintu gerbang Mall Pekanbaru yang di dalamnya terdapat MP Club Karaoke TV dan Pub.
 
Sambil menyampaikan yel-yel, massa berusaha masuk ke Gedung Mall Pekanbaru. Nanun, petugas keamanan gedung telah menutup pintu. Sejumlah polisi berpakaian preman terlihat memantau jalannya aksi dan ruas jalan terpaksa diblokir oleh Satuan Polisi Lalu Lintas.
 
Setelah lima menit berorasi, terjadi adu mulut antara pendemo dan tim pengamanan dari dalam gedung. Tiba-tiba, terdengar suara teriakan dan bunyi hentaman benda keras dari dalam gedung.
 
Sebagian pendemo dikejar tim pengamanan dari dalam gedung dan kabur ke arah Indomaret. Tak lama berselang, massa kembali masuk ke areal gedung sambil membawa kayu, besi, dan benda keras lainnya.
 
Massa pun mengamuk dan melempari gedung dengan batu. Akibatnya, kaca dinding gedung yang menutupi sarana lift menuju MP Club yang berada di lantai V Mall pecah. Selain itu, sejumlah alat seperti, segitiga parkir dan plang portal parkir patah dan dijadikan alat merusak sarana gedung.
 
Polisi berpakaian preman mengejar massa. Mereka berusaha kabur hingga polisi terpaksa melepaskan beberapa tembakan peringatan ke udara. Sejumlah massa ditangkap.
 
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Robert Haryanto Watratan MHUm, mengatakan pihaknya telah mengamankan belasan orang pendemo. Ia menegaskan, demo tanpa izin kepolisian.
 
"Sekitar 50 lebih sepeda motor milik pendemo, kayu, besi dan lainnya ikut kita amankan sebagai barang bukti," tutur Robert yang ditemui wartawan di lokasi kejadian, Minggu (15/3/2015) dini hari.
 
Dikatakan Robert, sebelumnya perwakilan pendemo sudah melayangkan surat pemberitahuan. Namun, karena jadwal aksinya akan digelar malam hari, pihaknya tak memperbolehkan dengan alasan rawan gangguan keamanan. "Terjadi tindak pidana pengeroyokan perusakan," tutur Robert. (abu/rdr)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified