- Home
- Hukrim
- Pak Rafael Alun Bolak-balik Cek Deposit Box Rp 37 Miliar, Tapi Tak Pernah Jenguk Mario Dandy di Tahanan
Selasa, 14 Maret 2023 15:20:00
Pak Rafael Alun Bolak-balik Cek Deposit Box Rp 37 Miliar, Tapi Tak Pernah Jenguk Mario Dandy di Tahanan
NASIONAL, - Mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo ternyata rajin menge-cek deposit boxnya senilai Rp 37 miliar. Hal tersebut diungkapkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
Mahfud MD mengatakan, Rafael Alun sempat bolak-balik ke bank untuk melihat dan membuka deposit box miliknya.
Ternyata kekayaan Rafael Alun Trisambodo itu telah diketahui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) .
PPATK kemudian memblokir deposit box milik Rafael Alun Trisambodo tersebut.
Mahfud MD menyebut aktivitas pergerakan pencucian uang hanya dapat dilacak oleh PPATK.
"Pada suatu hari pagi dia datang ke bank membuka itu, dan langsung diblokir oleh PPATK. Sudah itu dicari dasar hukumnya," kata Mahfud dalam konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Sabtu (11/3/2023).
Setelah memblokir deposit box milik Alun Trisambodo, PPATK berkonsultasi dengan KPK terkait dasar hukum membuka deposit box tersebut.
Sebab, membuka deposit box perlu memerlukan dasar hukum dan tak boleh sembarang.
Usai berkoordinasi dengan KPK, PPATK kemudian membuka deposit box milik Rafael Alun Trisambodo.
Setelah dibongkar, deposit box ditemukan Rp 37 miliar dalam bentuk dolar AS.
"(PPATK) Tanya ke KPK, 'bisa enggak ini dibongkar, 'bongkar', isinya ketemu, satu itu, satu safe deposit box itu sebesar Rp 37 miliar dalam bentuk US dolar," ungkap Mahfud MD.
Mahfud MD mengatakan, temuan Rp 37 miliar di deposit box Rafael Alun oleh PPATK tersebut bakal bertambah lagi.
Ia menyebut kemungkinan masih ada deposit box lainnya yang akan diblokir PPATK.
Meski sering bolak-balik cek deposit box yang kini sudah diblokir, Rafael Alun Trisambodo ternyata belum pernah menjenguk anaknya Mario Dandy Satriyo (20).
Mario Dandy Satriyo ditahan selama dua pekan lebih di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan sejak 22 Februari 2023 hingga 10 Maret 2023.
Setelahnya, Mario Dandy Satriyo dipindahkan ke Rutan Polda Metro Jaya hingga saat ini.
" Belum (ada keluarga jenguk Mario)," kata pengacara Mario, Dolfie Rompas, saat dihubungi wartawan, Senin (13/3/2023).
Dolfie tak menjelaskan alasan pihak keluarga belum menjenguk Mario Dandy Satriyo di Rutan Polda Metro Jaya.
Mario Dandy Satriyo juga belum mengetahui masalah yang dihadapi ayahnya saat ini, termasuk harta kekayaan yang tengah diselidiki KPK.
Dolfie mengatakan kliennya belum mengetahui masalah Rafael karena tidak memegang alat komunikasi.
" Mungkin kurang paham ya (Mario tentang masalah Rafael), soalnya kan di dalam (tahanan) kan tidak ada alat komunikasi," kata Dolfie kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
Dolfie tidak menjawab secara detail saat ditanya apakah tim kuasa hukum memberitahu masalah Rafael kepada Mario atau tidak.
Ia hanya menyebutkan bahwa tim kuasa hukum fokus mendampingi Mario selama menjalani pemeriksaan.
" Kami kan hanya fokus kepada proses pendampingan saja yang terkait dengan pemeriksaan dari penyidik. Tidak mengurus hal-hal itu," ujar dia.
Dalam kasus penganiayaan David, Polda Metro Jaya telah menetapkan Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas (19) sebagai tersangka.
Sedangkan pacar Mario berinisial AG (15) ditetapkan sebagai pelaku karena berstatus sebagai anak di bawah umur.
Tersangka Mario dan Shane Lukas serta pelaku AG dijerat dengan Pasal 355 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan.
Itu adalah pasal terberat dalam tindak pidana penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Adapun peristiwa penganiayaan ini terjadi di Komplek Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) malam sekitar pukul 19.30 WIB.