Kamis, 23 Oktober 2014 19:07:00
Pengadaan Mobiler Senilai Rp 6,6 Miliar Disdik Kota Pekanbaru. Sarat dengan Korupsi
riauonecom, Pekanbaru, roc, - Anggota DPR Kota Pekanbaru, Yose Saputra, mengingatkan, Pemerintah Kota Pekanbaru, perlu menciptakan kinerja yang bersih dari KKN, Pasalnya dari kegitan yang ada khususnya di Dinas Pendidikan kota Pekanbaru , tercium adanya kejanggalan dari Proyek Pengadaan mobiler Senilai Rp6,6 Miliar Disdik Kota Pekanbaru.
"Kita ingatkan, dimana proyek tersebut Perlu Diawasi. Baik dari pelaksanaan proses lelang maupun Penunjukan Langsung dapat dilakukan secara terbuka tanpa ada unsur permainan antara pihak dinas dengan pihak kontraktor maupun peserta lelang."Tegas Yose Saputra saat dikonfirmasi wartawan Kamis (23/10).
Dikatakan Politisi dari Partai Golkar ini, pada anggaran APBD 2014 ini, ada beberapa anggaran diperuntukan untuk pengadaan mubeler di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, seperti kategori pengadaan barang, Paket lelang yang dilakukan oleh LPSE Kota Pekanbaru.
"Seperti pengadaan lelang satuan kerja Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Lelang pendagaan Mebeuler Siswa dan Guru (SD)(Paket 3) senilai Rp930.437.000,00,"ujar Yose.
Dikatakan Yose lagi, beberapa paket lainnya seperti pendagaan Tas peserta Didik tingkat SMA/MA/SMK Negeri/Swasta senilai Rp374.825.000,00, serta pendagaan mubeler siswa dan guru SMA/SMK(Paket I) senilai Rp632.540.000,00 serta pendagaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket III) senilai Rp921.350.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SMP (Paket II) senilai Rp865.640.000, serta pendagaan mebeulair siswa dan guru SMP(Paket I) senilai Rp875.000.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SD (Paket I) senilai Rp743.090.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SD (Paket II) senilai Rp518.320.000,00 serta pengadaan mebeulair siswa dan guru SMA/SMK(Paket II) senilai Rp771.480.000,00 dengan total Rp6.632.682.000 Miliar.
"Jadi jumlah pelaksanaan pendagaan mebeuliar ini bukan sedikit jumlahnya. Untuk itu, kepada panitia lelang khususnya di LPSE kota Pekanbaru agar dapat selektif untuk menyeleksi peserta lelang, pilihlah peserta lelang yang memenuhi standarisasi sesuai aturan yang ada. Jadi proyek pengadaan mebeulair ini perlu diawasi," ujar Yose Saputra lagi.
Untuk itu kata Yose, Pemko perlu mengantisipasi agar jangan sampai ada permainan mata antara panitia, dinas terkait serta peserta lelang.
"Selama ini ada dugaan kita pelaksanaan pendagaan mebeulair maupun fisik dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, terkesan proyek titipan. Dimana selama ini peserta yang ikut sebagai peserta lelang maupun Pengadaan Langsung banyak kecewa. Untuk itu, kepada panitia lelang agar tidak melakukan kecurangan. Kepada peserta lelang, kita menghimbau apabila terjadi kecurangan dalam sistem lelang maupun PL, maka dapat melaporkan ke pihak berwajib dan kejaksaan," ungkap Yose Saputra.
Disampung itu, kata Yose menambahkan, Dewan menghimbau kepada Pemko Pekanbaru serta instansi terkait, LSM maupun elemen masyarakat untuk terus mengawasi sistem pelaksanaan lelang maupun pekerjaan langsung.
"Kita kawatir adanya dugaan, permainan antara peserta dengan dinas terkait maupun panitia lelang. Jadi, semua pelaksanaan proyek perlu diawasi, sebab semua kegiatan ini mengunakan anggaran negara khususnya APBD kota Pekanbaru,"imbuh Yose .(tim pku/abu/riauonecom)
Share
Berita Terkait
Horor Kecelakaan Truk di Riau, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Macet Panjang
Kecelakaan Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Pickup Isuzu Trada ini Tabrak Ekor Truk Tronton Mitsubishi, Satu Penumpang Meninggal Dunia
R
Alamaakk, Dipromosikan Sana Sini, IKN Belum Mampu Tarik Investor Asing
Maha Dahsyat Korupsi Timah di PT Timah, Mahfud Pernah Sebut Jika Diberantas Tiap Orang Dapat Rp20 Juta Sebulan
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified