• Home
  • Hukrim
  • Penyidik Kejagung Periksa Pejabat Dumai dan Kontraktor Proyek Air Minum
Rabu, 16 November 2016 07:06:00

Penyidik Kejagung Periksa Pejabat Dumai dan Kontraktor Proyek Air Minum

usai peresmian air bersih.

NUSANTARA, - Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI memeriksa 6 orang diantaranya Pejabat Pemko Dumai, Kontraktor dan Konsultan terkait proyek minum.

 
Informasi dilapangan, Selasa (15/11/16) pemeriksaan dilakukan Penyidik Jampidsus Kejagun RI di ruang ekspos Kantor Kejaksaan Negeri Dumai terperiksa berada di dalam membawa sejumlah berkas. 
 
Selain melakukan pemeriksaan kontraktor, pejabat dan konsultan, Penyidik Jampidsus Kejagun RI melakukan peninjauan lapangan terkait proyek air minum yang dibangun Pemerintah Kota Dumai menggunakan APBD senilai Rp233 miliar. 
 
Penyidik Jampidsus Kejagun RI ini berada di Kota Dumai selama dua hari melakukan pemeriksaan. Sedangkan sejumlah pejabat di Kejari Dumai, enggan mengomentari masalah pemeriksaan yang dilakukan Penyidik Jampidsus tersebut. 
 
Sedangkan proyek air minum dimasa kepemimpinan Walikota Dumai H Zulkifli As dan Wawako Dumai H Sunaryo, terindikasi banyak menimbulkan serat masalah. Pelaksanaan proyek air minum ditangani oleh tiga perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). 
 
Adapun tiga perusahaan itu yaitu PT Nindya Karya selaku Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Pembangunan Uprating Instalansi Pengolahan Air (IPA) di Jalan Jenderal Sudirman. 
 
Selain itu, perusahaan PT. Nindya Karya juga menangani pembangunan baru IPA di kawasan Kelurahan Bukit Timah dengan nilai proyek Rp70,5 miliar. 
 
Perusahaan lain, yaitu PT Waskita Karya, yang melaksanakan pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku dan pipa distribusi, sekunder, tersier, dan sambungan rumah senilai Rp69 miliar. 
 
Sementara PT Adhi Karya selaku pemegang proyek pengadaan dan pemasangan pipa distribusi, sekunder, tersier, dan sambungan rumah pada Paket II dengan nilai proyek Rp83,7 miliar. 
 
Kemudian mengenai realisasi pekerjaan, PT Waskita Karya dan Adhi Karya sudah melaksanakan hampir 70 persen atas proyek yang ditanggungjawabkan. 
 
Selebihnya, dua perusahaan BUMN tersebut akan melanjutkan ke pengerjaan jembatan pipa di sejumlah ruas jalan, yakni Jalan Ombak dan Tegalega di Kecamatan Dumai Barat. 
 
Sementara PT Nindya Karya, sudah merealisasikan pekerjaan pembangunan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) Pembangunan Uprating IPA di Jalan Jenderal Sudirman dengan baik hingga 100 persen. 
 
PT Nindya Karya akan melanjutkan pembangunan baru instalasi di kawasan Kelurahan Bukit Timah yang kini tengah dievaluasi dan mulai dikerjakan dari nol persen. (rhc/*).

 

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Duhhh!!! Sudah Enam Tahun Limbah PDAM Mempura Siak Genangi Sawit Warga

    RIAUONE.COM,Siak- Dibalik eforia peresmian SPAM IKK Siak, belum lama ini yang membuat takjub para petinggi pusat. Namun miris dibalik itu semua, ada fakta lain yang tersembunyi

  • 5 tahun lalu

    Di Musim Hujan PDAM Lubuk Dalam Mati, 3 Hari Warga Menjerit Tak Ada Dialiri Air

    RIAUONE.COM,SIAK- Pemasangan pipa jaringan PDAM di Kecamatan Lubuk sebagian sudah selesai, Sabtu (16/11/2019). Musim hujan tiba, air PDAM mati, tiga hari sebagian  masyarak

  • 8 tahun lalu

    Pemkab Bengkalis Siapkan 20 Miliar untuk Program Air Bersih Durolis

    DURI, – Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah ini, Kabupaten Bengkalis mendapat program sistem penyediaan air minum Dumai Rohil dan Bengkalis (Durolis). Progr
  • 8 tahun lalu

    Bupati dapat Undangan Khusus Walikota Ube Prefektur Yamaguchi-Jepang, Kimiko Kubota

    BENGKALIS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin dapat undangan khusus dari Walikota Ube, Prefektur Yamaguchi-Jepang, Kimiko Kubota, untuk hadir di Negeri Sakura, Jepang,
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified